Liputan6.com, Jakarta Tradisi makan bersama yang sekarang ini sudah terlupakan bermanfaat bagi tumbuh si Kecil. Sayangnya, banyak orang tak lagi melakukan itu.
Makan tak hanya sekadar menghabiskan santapan. Dengan makan bersama, orang tua dapat membentuk karakter dan etika anak selagi makan.
Baca Juga
"Ini merupakan bentuk stimulasi orang tua agar anak bisa belajar bicara, melatih kosakata, dan pembentukan karakter," kata Nurul Ratna Mutu Manikam, Dokter Speasialis Gizi Klinis.
Advertisement
Anak yang terbiasa makan bersama akan memahami cara memakai alat makan dengan benar. Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi momen intim antara anak dan orang tua.
Makan bersama menanamkan nilai-nilai
Sahabat Dream juga dapat menanamkan nilai-nilai moral melalui sesi menyenangkan seperti dongeng. Tak masalah jika si kecil makan sedikit berantakan, karena nantinya ia akan terbiasa.
"Anak bisa diajak makan bersama setelah menginjak usia enam bulan, di mana ia sudah dapat duduk tegak dan mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI)," ujarnya.
Ajak anak untuk duduk di kursi atau pangkuan orang tua. Sajikan menu dengan gizi seimbang agar asupan nutrisinya terpenuhi.
Utamakan zat gizi makro (Makronutrinen) seperti karbohidrat, protein, asam amino esensial dan lemak. Selanjutnya berikan asupan tambahan dengan zat gizi mikro (Mikronutrinen) berupa vitamin, mineral, probiotik dan prebiotik.
Penulis : Annisa Mutiara Asharini / Dream.co.id
Advertisement