Usah Gelisah, Bermain Air Liur Ada Manfaatnya untuk Bayi

Bayi senang sekali bermain air liur. Haruskah orangtua khawatir?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 04 Jul 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2019, 09:00 WIB
Ilustrasi bayi (iStock)
Ilustrasi bayi sedang main air liur (iStock)

 

Liputan6.com, Jakarta - Bayi yang sering bermain air liur ternyata pertanda positif. Selama ini, kebanyakan orangtua ingin segera membersihkan bibir anak yang dipenuhi dengan air liur, yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.

Biarkan saja bayi bermain dengan air liurnya. Apalagi jika ia menggetarkan bibirnya lalau mengeluarkan suara 'brrrr' dan muncul gelembung liur di bibirnya.

Momen tersebut, seperti dikutip dari situs Klinik dr Tiwi pada Kamis, 4 Juli 2019, biasanya dimulai sekitar usia dua bulan. Akan semakin sering dan diikuti bunyi karena getaran bibir baru bisa dilakukannya pada usia sekitar lima bulan.

Para ahli perkembangan di belahan dunia barat menyebut gerakan ini sebagai blowing raspberry, karena gerakan bibir bayi ini sangat mirip gerakan orang dewasa memilah dan mengeluarkan biji saat makan raspberry.

Sebenarnya, ketika bayi mulai gerakan blowing raspberry, dia sedang berlatih mengendalikan lidah, otot bibir, dan otot pipinya secara bersamaan. Tentunya, mulut si Kecil bakal dipenuhi air liur.

 


Yang Dilatih

 

Aktivitas ini meningkatkan kemampuan bayi berbicara, karena ia dapat mengendalikan mulut untuk membentuk bunyi-bunyi suara. Cobalah untuk membuat suara-suara lucu, si kecil pasti akan berusaha menirukannya

Persiapan Tumbuh Gigi

Air liur yang dihasilkan saat bayi melakukan blowing raspberry berfungsi untuk melembutkan gusi mempersiapkan gigi pertama tumbuh nanti. Dengan begitu gusinya tidak terlalu kaku dan keras dan membuat proses tumbuh gigi jadi lebih nyaman.

 

 


Latihan Otot Wajah

Blowing raspberry membantu bayi melatih otot-otot yang diperlukan agar ia bisa menggerakkan bibir secara bebas, tanpa perlu menggerakkan rahang dan lidah.

Keterampilan ini membuat bayi kelak bisa mengatur kekuatan bibir untuk menjepit pinggiran sendok atau gelas ketika ia belajar makan dan minum.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya