Ancaman Keamanan Pangan di Musim Kemarau

Di musim kemarau BPOM mengingatkan risiko ancaman keamanan pangan yang ditularkan bakteri lewat air.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 02 Agu 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2019, 16:00 WIB
Ilustrasi makanan
Keamanan pangna (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Masalah keamanan pangan bisa saja mengintai di musim kemarau. Menurut Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito salah satu hal yang perlu diantisipasi di musim kemarau adalah water borne disease.

Water borne disease merupakan penyakit yang ditularkan bakteri melalui air, seperti diare, muntaber, dan leptospirosis. Memang, kata Penny, penyakit ini lebih menyerang pada musim penghujan tapi tak boleh disepelekan di musim kemarau juga diperhatikan.

"Risiko keamanan pangan pada musim kemarau adalah water borne disease. Penyakit ini bisa saja terjadi karena saat musim kemarau kan air sedikit. Ada keterbatasan air, terutama di daerah-daerah yang kekeringan," papar Penny di sela-sela acara seminar keamanan pangan di Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (31/7/2019).

Adanya keterbatasan air di musim kemarau juga berpengaruh pada sanitasi. Kebutuhan air bersih pun sulit diperoleh masyarakat. Produk pangan bisa saja terkontaminasi bakteri.

"Air yang sedikit akan membuat bakteri terkonsentrasi produk pangan (bakteri mengumpul lebih banyak). Produk pangan jadi terkontaminasi. Makanya, kita perlu perhatikan higienitas produk," Penny menjelaskan.

 

Saksikan juga video menarik berikut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya