Salah Diagnosis Sebabkan Gadis 3 Tahun Meninggal Karena Kanker Langka

Sang ibu sempat tak percaya bahwa Aofie hanya mengalami sembelit biasa. Pemeriksaan lanjutan menemukan kanker sudah berkembang di perutnya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 06 Sep 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2019, 19:00 WIB
20160205-Kanker Paru Paru-iStockphoto
Gadis ini dikira sembelit, padahal dia mengalami kanker yang langka di perutnya (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Tidak ada yang menyangka Aoife Flanagan-Gibb, gadis tiga tahun asal Essex Inggris meninggal dengan cepat. Padahal, kanker yang dideritanya seharusnya bisa mendapatkan perawatan jika para dokter tidak salah diagnosis.

Aoife meninggal pada 7 Juli lalu. Hanya beberapa hari usai keluarganya mendapatkan diagnosis bahwa putri mereka terkena kanker langka di bagian perutnya.

"Dia keluar masuk rumah sakit dengan berbagai infeksi dan masalah, tetapi mereka terus mengatakan pada kami bahwa anak itu terkena sembelit yang umum," kata sang ibu, Eilish seperti dikutip dari New York Post pada Jumat (6/9/2019).

Gadis kecil yang memelihara kuda poni itu awalnya menderita sakit perut. Dia dibawa ke dokter umum dan konsultan 11 kali dalam seminggu. Eilish tahu ada sesuatu yang tidak benar dengan putrinya.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Salah Diagnosis

Kanker Usus Besar
Gadis ini dikira sembelit, padahal dia mengalami kanker yang langka di perutnya (iStockphoto)

Eilish bercerita, dokter mengatakan bahwa Aofie tidak makan dengan benar dan butuh lebih banyak olahraga. Namun, hal itu dibantah sang ibu.

"Dia memiliki kuda dan menungganginya satu kali setiap hari," kata Eilish.

Hingga akhirnya, pemeriksaan lebih lanjut di Great Ormond Street Hospital mengungkapkan gadis yang menyukai karakter dari film Frozen itu memiliki kanker yang cukup langka yaitu tumor sel germinal.

"Dia memiliki tumor besar di hatinya dan menghalangi ususnya."

Terlambat Ditolong

Manfaat Kedelai
Gadis ini dikira sembelit, padahal dia mengalami kanker yang langka di perutnya (iStockphoto)

Seharusnya, kemoterapi masih bisa menyelamatkan gadis itu, tapi diagnosisnya sudah terlambat. Lima hari kemudian, Aofie terkena serangan jantung. Ia meninggal dalam pelukan ibunya.

Kepada Mirror, Denise Townsend dari Southend University Hospital, tempat Aofie diperiksa mengatakan pihaknya turut berduka cita dan meminta maaf atas apa yang terjadi dengan anak itu.

"Kami melakukan proses peninjauan formal yang melibatkan semua agen. Peninjauan ini sedang berlangsung jadi kami tidak dapat berkomentar lebih jauh saat ini," kata Townsend.

Dia menambahkan, pihaknya juga terbuka melakukan komunikasi dengan Eilish tentang masalah itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya