Mengungkap Fakta dari 5 Mitos tentang Pil KB

Konsumsi pil KB benar bikin gemuk? Lalu, bikin jerawatan? Berikut faktanya yang dipaparkan pakar.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Sep 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 20:00 WIB
Ilustrasi Pil KB (iStockphoto)
Ilustrasi Pil KB (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi modern yang digunakan wanita untuk mengatur kehamilan. Namun, sebagian wanita masih ragu menggunakannya karena ada banyak mitos yang beredar tentang pil KB.

“Banyak ibu milenial yang masih takut menggunakan pil kontrasepsi hormonal karena dapat menyebabkan ketidaksuburan rahim atau dikenal dengan istilah ‘rahim kering”. Lalu, menyebabkan penambahan berat badan dan bahkan dapat menyebabkan kanker. Pada kenyataannya, hal tersebut tidak benar. Ada penelitian ilmiah yang dapat mematahkan seluruh mitos yang ada,” kata dokter Boy Abidin, SpOG(K).

Berikut mitos serta klarifikasi dari pakar mengenai pil KB: 

1. Pil KB membuat gemuk

"Ini suatu pendapat yang kurang tepat, menurut saya," kata dr Boy Abidin, SpOG(K), anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dalam acara World Contraception Day 2019 bersama Bayer di Jakarta. 

"Kadar hormonnya (estrogen) ditekan sedemikian rupa sehingga tetap mencegah hamil tapi tidak membuat gemuk," jelas Boy. 

Dalam pil KB modern terdapat drospirenone yang berfungsi untuk mencegah penumpukkan cairan. Hal ini yang membuat berat badan pengguna pil KB tidak akan naik.

2. Berjerawat

Pil KB memiliki kandungan anti-androgenik dan anti-mineralokortikoid. Kandungan anti-androgenik ini bisa membantu mengurangi sebum, mengurangi masalah mudah berjerawat, serta mempercantik kulit dan rambut.

"Perempuan nih punya hormon laki nih. Pernah lihat perempuan kumisan? Punya jerawat? Itu kalo diperiksa kadar androgeniknya tinggi. Androgen itu harusnya dipecah menjadi estrogen," jelas Boy.

 

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut

3. Rahim menjadi kering

Menurut Boy, pil KB justru membuat lendir vagina menjadi lebih pekat. Sehingga sperma tidak bisa masuk. Selain itu, pil KB juga menyebabkan dinding rahim menjadi lebih tebal dan tidak cocok untuk pertumbuhan janin. Sehingga tidak ada kaitannya dengan mitos rahim menjadi kering.

4. Pil KB sebatas alat kontrasepsi

Pil ini bukan hanya sekedar alat kontrasepsi. Menurut James Owen Drife, professor obstetri dan ginekologi asal Inggris, mengatakan pil KB juga bisa mengurangi nyeri kram karena haid dan dalam masa sebelum menstruasi. Juga menurunkan risiko anemia.

Menurut Boy, pil KB memampukan seorang wanita untuk haid tanpa adanya sel telur. Pil KB berfungsi mencegah pertumbuhan sel telur dan mengirimkan sinyal ke otak, seolah sudah ada hormon estrogen yang cukup untuk memulai masa haid.

5. Kanker

Menurut Ronald Burkman, dokter kandungan di Amerika Serikat, pil KB justru mencegah kanker ovarium dan rahim. 

 

Penulis : Selma Vandika

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya