Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Bukan Tidak Mungkin Pria Ber-KB, tapi....

Pria juga punya peran besar agar keluarga berencana (KB) itu terwujud.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 26 Sep 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 22:00 WIB
Alat KB IUD, KB, Keluarga Berencana
Ilustrasi alat KB IUD atau spiral (iStockphoto)

Liputan6.com, Maumere - Ada banyak cara untuk menekan jumlah anak guna mewujudkan keluarga berencana (KB) dengan metode kontrasepsi. Hanya saja selalu kaum hawa yang ditekankan untuk ber-KB. Padahal, pria juga bisa lho!

Pria ber-KB? Eits, jangan salah paham dulu. Pria juga punya peran besar agar keluarga berencana itu terwujud. Meskipun pilihan penggunaan alat kontrasepsi untuk kaum Adam tidak sebanyak yang dimiliki wanita. 

Hal ini dibenarkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo. Dia mengatakan bahwa BKKBN selalu berusaha keras agar pria memiliki peran dalam hal ber-KB.

Namun, Hasto memahami betul bahwa probabilitas untuk memilih kontrasepsi bagi pria sangat sedikit, hanya ada dua; kondom dan vasektomi. 

"Sementara kalau pada perempuan ada banyak sekali," kata Hasto Wardoyo kepada Health Liputan6.com di STFK Ledalero, Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis, 26 September 2019.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Mematikan Sperma Lebih Sulit

Kondom
Ilustrasi Foto Alat Kontrasepsi Kondom (iStockphoto)

Vasektomi atau metode operasi (pria) adalah prosedur klinik guna menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan cara mengoklusi vasa deferensia supaya alur transportasi sperma terhambat dan cairan mani yang keluar saat ejakulasi tidak lagi mengandung sel sperma.

Sehingga, fertilasi atau penyatuan dengan sel telur tidak terjadi. "Mematikan sperma laki-laki itu lebih sulit daripada mencegah sel telur satu," kata Hasto Wardoyo.

Pada wanita, lanjut Hasto, hanya satu telur yang dicegah supaya tidak keluar, tapi pria harus mencegah 20 juta per-cc sperma agar tidak bertemu sel telur.

"Itu sulitnya setengah mati lho. Lolos satu saja hamil kok. Itulah kesulitan pada peran pria," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya