Liputan6.com, Jakarta Saat anak tidak disiplin berulang kali kadang membuat orangtua kesal. Alhasil, tak sengaja aberakhir dengan melakukan kekerasan fisik pada anak.
Memukul atau mencubit maupun kekerasan fisik lain tentu bukan cara tepat melatih anak agar disipilin. Ingat, bahwa tujuannya adalah mengajarkan anak apa yang salah dan apa yang seharusnya dilakukan.Â
Baca Juga
"Semua hukuman fisik itu tidak boleh dilakukan. Dengan memukul kita mengajarkan bahwa kekerasan fisik adalah hal yang diperbolehkan. Nanti dia akan mencontoh," kata psikolog anak, Rayi Tanjung Sari saat diskusi dalam acara ulang tahun pertama Orami Community di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).
Advertisement
Selain kekerasan fisik, Rayi juga mengatakan orangtua sebaiknya menghindari berteriak saat memarahi anak. Hal itu dapat memicu emosi negatif pada anak.Â
Memang dalam mendidik anak, kata Rayi, diperlukan kesabaran dan empati untuk bisa memahami perspektif si Kecil. Kemudian membimbingnya ke arah yang lebih baik.
Sementara bila Anda berteriak atau memukulnya malah menimbulkan dampak negatif pada anak. Yang dia ingat adalah pengalaman buruk tanpa memahami apa kesalahannya.Â
Cara Efektif
Rayi menekankan bahwa kunci dalam menerapkan disiplin ke anak adalah komunikasi yang positif.
"Kita enggak bisa kasih peraturan tiba-tiba kalau kita tidak bangun komunikasi dulu," katanya.
Ia menyarankan orangtua untuk melakukan introspeksi diri terlebih dahulu. Apakah sudah membangun hubungan komunikasi yang baik dengan anak sehingga bisa memberikan pemahaman bagi si Kecil.
Menurut Rayi, tanpa adanya komunikasi yang baik si Kecil justru akan cenderung mengalami kemunduran. Maka penting bagi orangtua untuk tidak berfokus memberikan hukuman tetapi memberikan disiplin dengan empati.
Â
Penulis : Selma Vandika
Advertisement