Ini Makanan dan Minuman yang Bikin Kentut Makin Bau

Ada makanan dan minuman yang membuat kentut makin bau.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 15 Des 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2019, 14:00 WIB
Ilustrasi kentut (iStock)
Makanan dan minuman apa saja yang membuat kentut makin bau. (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Ada makanan dan minuman yang bisa membuat kentut makin bau. Pola makan dan diet yang dijalani dapat menentukan berapa banyak gas menumpuk pada saluran pencernaan.

Dokter Daphne Ang menyampaikan, penumpukan gas yang akan munculkan kentut dipengaruhi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi yang tidak terserap dalam jumlah besar.

“Karbohidrat yang tidak tercerna masuk ke usus besar, tempat bakteri usus memfermentasi. Akibatnya, perut kembung berlebihan," jelas Ang dari Changi General Hospital Gastroenterology and Hepatology Department sebagaimana dilansir Channel News Asia, Minggu (15/12/2019).

"Kacang dan lentil, begitu juga sayuran, seperti brokoli, kembang kol, kol, kubis dan bawang bombai yang bisa membuat kentut makin bau."

Selain meningkatkan jumlah gas dalam sistem pencernaan, kandungan belerang yang tinggi juga menyebabkan kentut semakin bau, menurut konsultan gastroenterologi Gwee Kok Ann dari Gleneagles Hospital.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Minuman Berkarbonasi

20160823-Minuman Soda
Minuman berkarbonasi bisa membuat kentut makin bau. (iStockphoto)

Ang menambahkan, asupan protein yang berlebihan juga bisa membuat kentut makin bau.

“Ini karena protein dicerna pada kecepatan yang jauh lebih lambat daripada karbohidrat. Saat bakteri memfermentasi protein dalam usus besar, nitrogen diproduksi dan menghasilkan bau."

Tak hanya makanan, minuman berkarbonasi seperti minuman ringan, bir, dan sampanye akan memicu perut menjadi kembung. Kandungan gelembung udara jadi faktor penyebabnya.

"Kondisi yang memperburuk kentut makin bau yang sama juga dipicu makanan dan minuman menggunakan pemanis buatan dan bersoda," lanjut Ang.

Gas pada saluran pencernaan, yang akan memunculkan kentut terjadi ketika kita menelan makanan atau minuman. Pada saat bersamaan, sejumlah kecil udara ikut ditelan bersama. Gas pun menumpuk selama makanan mengalami proses pencernaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya