Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Berhubungan Seks di Dalam Air, Jangan Lupa Pakai Pelumas

Berhubungan seks di dalam air juga membutuhkan pelumas.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Des 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2019, 23:00 WIB
Berenang
Berhubungan seks di dalam air copyright: unsplash/jose malatesta

Liputan6.com, Jakarta Berhubungan seks di dalam air ternyata tidak semudah sebagaimana dibayangkan. Hanya karena air tersebut basah, bukan berarti Anda juga akan basah. 

"Kesalahpahaman terbesar tentang berhubungan seks di dalam air bahwa karena basah, semuanya (air mani dan pelumas) akan meluncur bersama dengan sempurna. Tetapi dalam kenyataannya, air membuat segalanya jauh lebih sulit," kata pembawa acara radio dan podcast SiriusXM, Sex With Emily, Emily Morse, dikutip dari Cosmopolitan, Kamis (19/12/2019).

"Seks di dalam air sebenarnya dapat menghilangkan pelumasan alami Anda. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan pelumas sebagaimana yang diperlukan."

Secara khusus, Morse merekomendasikan, penggunaan pelumas silikon saat berhubungan seks di dalam air sehingga air mani dan sperma akan meluncur dengan lebih mudah.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Cara Lebih Menyenangkan

Ilustrasi berenang
Cara lebih menyenangkan berhubungan seks di dalam air. Sumber foto: unsplash.com/Haley Phelps.

Jika Anda tidak ingin melakukannya di dalam air, pelatih seks bersertifikat Gigi Engle merekomendasikan, membuat pengalaman lebih menyenangkan. Anda bisa membawa mainan seks favorit. Lalu tak lupa gunakan banyak pelumas.

Bila takut terpapar semacam penyakit karena berhubungan seks di dalam air, hindari berhubungan seks di air di ruang publik, seperti pantai dan kolam renang.

"Ini dapat menyebabkan infeksi jamur dan bakteri vaginosis," Engle memperingatkan.

Kabar baiknya, bak mandi dan pancuran mungkin merupakan tempat aman untuk bercinta.

"Jika melakukan penetrasi, lantas Anda tidak menambahkan pelumas. Maka Anda bisa mengalami kekeringan pada vagina. Bakteri vaginosis atau infeksi jamur bisa dialami," Morse menerangkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya