Mengenang Kemurahan Hati Kobe Bryant, Legenda Pebasket Dunia

Selain dikenal karena etos kerjanya yang luar biasa dan pengabdiannya pada bola basket, Kobe Bryant menemukan waktu untuk menikmati hidup dan mengejar usaha di luar lapangan saat pensiun.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2020, 17:17 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2020, 17:17 WIB
[Bintang] Kobe Bryant Persembahkan Permainan Terakhir Sebelum Ucapkan Selamat Tinggal LA Lakers
Usai melakukan pertandingan terakhir, Kobe Bryant di wawancara oleh beberapa media. Tak lupa juga, Kobe Bryant berpesan untuk para generasi muda LA Lakers untuk tetap berkarya dan menciptakan permainan indah. (AFP/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kobe Bryant meninggal secara tragis bersama putrinya, Gianna Maria Onore, pada hari Minggu dalam sebuah kecelakaan helikopter di Calabasas, California.

Kobe Bryant meninggalkan seorang istri, Vanessa, dan ketiga anaknya Bianca, Natalia, dan Capri.

Pemain berusia 41 tahun itu telah mengabdikan dirinya sebagai pemain basket legendaris, dengan lebih dari lima kali memenangkan kejuaraan NBA, dua kali meraih medali emas olimpiade, 18 kali dalam penampilan All Star, dan banyak penghargaan individu lainnya.

Dulunya, Bryant menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di NBA.

Selain dikenal karena etos kerjanya yang luar biasa dan pengabdiannya pada bola basket, Kobe Bryant menemukan waktu untuk menikmati hidup dan mengejar usaha di luar lapangan saat pensiun.

Tidak hanya mengumpulkan rumah dan mobil mewah, pria yang disebut "Mamba" ini membimbing para bintang NBA, berinvestasi dalam proyek di bidang teknologi, atletik, hiburan, dan bahkan pernah memenani Oscar.

Diwartakan dalam Bussines Insider, Bryant memiliki helikopter yang biasanya dibawa dalam pertandingan kandang. Dia pernah mengatakan bahwa helikopter pribadinya menyelamatkannya dari kemacetan dan membuatnya tetap bugar saat bermain basket.

 

Simak Video Menarik Berikut:

Kehidupan Bryant

Kobe Bryant
Kobe Bryant. Dok: techcrunch.co

Dengan kemurahan hatinya, Bryant pernah membiarkan rekan setimnya, Steve Blake, menggunakan helikopter pribadinya untuk pergi ke dokter.

Selama berkarier di NBA, Bryant menghasilkan $ 680 juta, atau sekitar 9 trilliun dalam mendukung perusahaan-perusahaan, seperti Nike, Lenovo, Hublot, dan Panini Group.

Tak lama setelah pensiun dari NBA pada tahun 2016, dia memulai perusahaan produksi Kobe Studios dengan tujuan "menciptakan cara baru untuk bercerita tentang olahraga,"

Dalam masa pensiunnya, Bryant menjadi pebisnis dan investor yang cerdas. Dia dikenal sebagai pebisnis dan wirausaha untuk belajar lebih banyak tentang rahasia kesuksesannya.

Dilansir pada laman Talk Sport, Bryant memaksimalkan setiap keuntungan yang dia miliki dan bekerja tanpa lelah untuk menjadi versi terbaik dari dirinya. Dengan melakukan itu, dia meninggalkan warisan yang membuktikan bahwa seseorang dapat mencapai tujuan terbesar jika bekerja lebih keras daripada orang lain.

 

Penulis: Lorenza Ferary

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya