Antisipasi Virus Corona, Kemenkes Telah Siapkan Skenario Pemulangan WNI dari Wuhan

Dalam upaya pemulangan WNI dari Wuhan, Kemenkes telah menyiapkan skenario yang akan siap dilaksanakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2020, 21:38 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2020, 21:38 WIB
Penerbangan dari Kota Pusat Wabah Virus Corona Ditutup
Penerbangan dari Wuhan Ditutup: Pelancong berjalan melintasi papan informasi tentang penerbangan dari Wuhan telah dibatalkan di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing pada Kamis (23/1/2020). China menangguhkan semua transportasi dari dan ke kota pusat penyebaran virus corona. (AP/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sudah menyiapkan skenario  upaya pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan. Para WNI yang dipulangkan dari Wuhan itu akan menjalani karantina. 

“Kemenkes dalam rencana pemulangan ini sudah jelas. Pasti harus karantina,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Kementerian Kesehatan, dr. Wiendra Waworuntu di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Wiendra menjelaskan, bahwa sebelum naik pesawat akan dilakukan screening di Wuhan terlebih dahulu. Di dalam pesawat pun juga akan ada petugas yang akan mengontrol apakah ada yang mengalami gejala-gejala novel coronavirus ini. Setelah turun pun mereka akan segera dikarantina.

“Langkah awal bagi para WNI dan seluruh kru yang bertugas setelah tiba di Indonesia akan melakukan karantina,” ujar dokter Wiendra.

Apabila saat pemulangan ada yang mengalami gejala seperti panas, demam, atau batuk akan segera dibawa ke rumah sakit saat tiba di Indonesia.

Wiendra mengatakan, proses pemulangan WNI dari Wuhan ini tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru.

“Takutnya ada yang ketinggalan, makanya kita akan mengumpulkan dulu dan tidak terburu-buru,” ucap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, drg. Widyawati, MKM.

Ia menambahkan, proses pemulangan dilakukan sesegera mungkin dalam waktu satu hingga dua hari ke depan.

Simak video menarik berikut ini:

Belum ada kepastian lokasi pendaratan dan karantina

Antisipasi Virus Corona, Jepang Pantau Pelancong Asal China
Petugas karantina membenarkan kamera termografi ekstra untuk memantau para pelancong dari Wuhan China dan kota-kota lain di Bandara Internasional Narita, Narita, Tokyo, Kamis (23/1/2020). Jepang meningkatkan pengamanan untuk mewaspadai penyebaran virus corona asal China. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

“Rencana pemulangan itu mau mendaratnya di mana itu belum bisa kami sampaikan pada hari ini. Tetapi kita sudah punya skenario-skenarionya,” ucap Wiendra.

Wiendra mengatakan bahwa di mana saja nantinya WNI dari Wuhan akan mendarat, lokasi karantina akan siap.

Namun, dipastikan lokasi karantina bukan di rumah sakit ataupun tempat yang menyeramkan seperti penjara.

Gambaran tentang karantina

Karantina terhadap WNI dari Wuhan dilakukan agar tidak terjadi penyebaran penyakit. “Karantina itu sebenarnya orang-orang yang sehat,” ucap Wiendra.                        

Namun, dalam perjalanannya itu tetap dipantau karena bagaimanapun juga para WNI beserta petugas baru saja pulang dari Wuhan.

“Pada saat karantina pun semua akan disiapkan kebutuhan dasar agar terpenuhi,” kata dokter Wiendra.

Wiendra menambahkan, nantinya di lokasi karantina akan ada tenaga medis yang akan siap membantu, mulai dari dokter spesialis paru, dokter jiwa, dan perawat lainnya.

Dikatakan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat bahwa Menteri Kesehatan juga akan membuat buku panduan mengenai kegiatan selama di karantina.

“Jadi nanti buku panduan itu isinya menu makanannya apa aja, kegiatannya apa aja, olahraga, kemudian kesenian. Itu dilakukan agar nantinya para WNI dari Wuhan tetap dalam keadaan ceria dan tidak stres,” ucap dokter Widyawati.

Penulis : Vina Muthi A.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya