Ibu Tolak Gunakan Obat Dokter, Bocah di Colorado Meninggal Akibat Influenza

Seorang anak meninggal karena influenza usai sang ibu lebih memilih mendengarkan saran dari grup Facebook anti-vaksin

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 17 Feb 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2020, 12:00 WIB
Suntikan dan obat (iStock)
Ilustrasi steroid. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang anak di Colorado, Amerika Serikat meninggal karena influenza usai sang ibu tidak memberikan obat yang diresepkan dokter. Ibu dari bocah empat tahun itu mengatakan, ia lebih menerima saran dari orang-orang yang tergabung dalam kelompok anti-vaksin di Facebook.

Dikutip dari Insider pada Minggu (17/2/2020), anak wanita itu terkena virus influenza pada pekan pertama bulan Februari ini. Dia pun meminta saran kepada sebuah grup yang beranggotakan orang-orang anti-vaksinasi.

Dia mengungkapkan, putranya mengalami demam dan kejang. Selain itu, dua dari empat anaknya didiagnosis dengan flu dan dokter meresepkan obat Tamiflu untuk mereka semua.

"Dokter mengatakan kepada saya untuk memberikan dua anak saya yang lain dan saya sendiri Tamiflu, jadi kami tidak mengambilnya," kata ibu tersebut dalam sebuah komentar di unggahannya.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Memilih Gunakan Pengobatan Tradisional

Ilustrasi Sakit Flu dan Demam
Ilustrasi Sakit Flu dan Demam (iStockphoto)

Dalam unggahan tersebut, tidak ada satu pun yang merekomendasikan pengobatan medis. Namun, kebanyakan lebih menyarankan ibu tersebut untuk melakukan perawatan yang lebih tradisional seperti menggunakan ASI, thyme, dan elderberry.

Dikutip dari Euronews, ibu dari bocah tersebut juga menyatakan dia lebih memilih menyembuhkan anaknya dengan minyak peppermint, vitamin C, dan lavender, yang rupanya juga tidak bekerja dan membuatnya meminta saran dari grup tersebut.

Beberapa hari kemudian, anak itu harus dilarikan ke rumah sakit. Dia meninggal karena komplikasi flu. Usai kejadian tersebut, wanita itu menolak berkomentar pada sejumlah media setempat.

Colorado Department of Public Health and Environment mengonfirmasi bahwa anak tersebut meninggal karena flu. Tidak diketahui apakah dia divaksinasi atau tidak.

"Kami menyarankan semua orang yang berusia enam bulan ke atas yang belum menerima vaksin tahunan untuk mendapatkannya," tulis departemen tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya