Liputan6.com, Jakarta Penyakit influenza mungkin dianggap sepele, tapi virus influenza dapat menimbulkan komplikasi berbahaya. Berdasarkan data Vaccines against influenza WHO position paper, komplikasi akibat influenza dapat terjadi pada kelompok berisiko tinggi, yaitu anak-anak, orang lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun, individu dengan penyakit kronis, dan ibu hamil.
"Komplikasi akibat influenza dapat berupa radang paru, infeksi telinga, dan sinus. Influenza juga dapat memperburuk kondisi medis seperti bila Anda sudah terkena gagal jantung kongestif, asma, atau diabetes. Hal ini bisa menyebabkan kematian," kata Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Samsuridjal Djauzi sesuai keterangan rilis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Sabtu (13/7/2019).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Ketua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia Siti Setiati, influenza bisa terjadi tidak hanya di musim hujan, tapi di musim kemarau.
"Sudah saatnya masyarakat Indonesia melakukan pencegahan influenza melalui vaksinasi agar terlindungi secara efektif, terutama bagi kaum lansia dan tenaga kesehatan”, ujar Siti.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Turunkan Risiko Penyakit Lain
Untuk mencegah komplikasi, vaksinasi influenza diperlukan. Vaksinasi ini bukan hanya mencegah paparan virus influenza, melainkan menurunkan risiko beberapa penyakit yang diidap.
"Vaksinasi influenza direkomendasikan oleh berbagai lembaga kesehatan, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, terutama bagi mereka yang menderita penyakit kardiovaskuler. Vaksinasi merupakan cara efektif untuk mencegah infeksi dan komplikasi yang ditimbulkan oleh virus influenza," lanjut Samsuridjal.
Studi World Heart Federation, Influenza and CVD, IFPMA memperlihatkan, vaksinasi influenza pada penderita kardiovaskuler dapat menurunkan risiko serangan jantung hingga 67 persen dan menurunkan risiko stroke sebanyak 24 persen.
Ketika seseorang terkena infeksi saluran napas virus influenza dapat meningkatkan risiko terkena stroke dan serangan jantung 3 hingga 5 kali lipat dalam 3 hari setelah terinfeksi.
Advertisement