Berawal dari Pesta Dansa di Hari Valentine, Pasien di Indonesia Tertular Virus Corona

Menkes Terawan mengatakan pasien virus Corona COVID-19 di Indonesia berkontak dari WN Jepang dalam sebuah pesta dansa.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 02 Mar 2020, 13:53 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 13:53 WIB
Menkes dan Dirut BPJS Kesehatan Rapat dengan DPR
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/11/2019). Rapat membahas polemik kenaikan iuran BPJS Kesehatan. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengungkapkan bahwa dua orang di Indonesia yang terkonfirmasi positif virus Corona COVID-19 pertama kali berkontak dengan warga negara Jepang yang berasal dari Malaysia dalam sebuah pesta dansa pada 14 Februari lalu.

"Kenanya karena dia guru dansa, ya dia berdansa dengan teman dekatnya itu dan kemudian tanggal 14 Februari, kalau tidak salah. Dua hari kemudian, dia merasa batuk-batuk, tidak enak, sehingga rawat jalan ke rumah sakit," kata Terawan di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta, pada Senin (2/3/2020).

Terawan mengatakan, tanggal 26 Februari, pasien yang belum sembuh akhirnya meminta untuk dirawat karena gejala batuk, sesak napas, dan sedikit demam.

"Dirawat tanggal 28 (Februari), ditelepon sama teman dansanya itu, teman dekatnya itu. Bahwa dia orang Jepangnya tadi dirawat dengan Corona positif," kata Terawan.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Dibawa ke RSPI Sulianti Saroso

RSPI Sulianti Saroso
Selain RSPI Sulianti Saroso, dua rumah sakit lain di Jakarta, yakni RS Persahabatan dan RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) menjadi rumah sakit rujukan yang siap menangani virus corona. (Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Namun, sebelum positif dinyatakan virus Corona, Terawan mengatakan bahwa pasien tersebut sudah dirawat sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan menjadi pasien dalam pemantauan.

"Sehingga teman-teman dokter yang berada di rumah sakit itu dia sudah menyiapkan diri dengan segala peralatannya begitu dianggap sebagai pasien dalam pemantauan," kata mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto itu.

Begitu mendapatkan informasi tersebut, dua pasien yang merupakan ibu dan putrinya itu dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso dan mendapatkan pemeriksaan pada 1 Maret untuk kemudian dinyatakan positif COVID-19.

"Hasilnya tadi pagi saya diberitahu. Maka tracking sudah jalan, ketika dia ODP, tracking itu sudah dilakukan sehingga si cewek ini bersama ibunya yang usianya 64 tahun, kita cek di sini."

Lebih lanjut, Terawan mengatakan bahwa kedua pasien sudah berada dalam kondisi yang lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya