Ingatkan Bahaya DBD, Komisi IX: Jangan Terpesona Penyakit Impor

Selain Covid-19, ada DBD (Demam Berdarah Dengue) yang juga membutuhkan perhatian dan penanganan serius.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2020, 23:59 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2020, 23:59 WIB
Kena DBD, Haruskah Dirawat Inap?
Kena DBD, Haruskah Dirawat Inap?

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi IX Melky Laka Lena mengingat Pemerintah bahwa Covid-19 bukan satu-satunya ancaman penyakit di Indonesia. Selain Covid-19, ada DBD (Demam Berdarah Dengue) yang juga membutuhkan perhatian dan penanganan serius.

"Kita tidak pernah bicara DBD, sudah puluhan ribu orang sakit DBD. Yang meninggal sudah seratus lebih," ujar dia, ditemui, di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (10/3).

Dia menyampaikan pengalaman kunjungannya bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ke Nusa Tenggara Timur. Lewat kunjungan tersebut, dirinya menyaksikan secara langsung penanganan terhadap pasien DBD.

"Kemarin saya dengan Pak Menkes dari NTT, kami ke Sikka, Kupang. Melihat bagaimana warga itu udah kayak di barak-barak pengungsian," jelas dia.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Selain Corona, Pemerintah harus Fokus DBD

Wabah DBD di Sikka NTT
Pasien DBD yang dirawat di ruangan anak RSUD TC Hillers Maumere. (Liputan6.com/Dionisius Wilibardus)

Karena itu, penanganan serius terhadap DBD juga mesti dijalankan. Pemerintah, diharapkan tidak hanya berfokus pada Covid-19 semata.

"Kan kita mesti pikirkan DBD. Itu penyakit khas Indonesia. Corona itu penyakit impor. Jadi kita jangan terpesona dengan penyakit impor kita lupa penyakit dalam negeri," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya