Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Komisi IX Melky Laka Lena mengingat Pemerintah bahwa Covid-19 bukan satu-satunya ancaman penyakit di Indonesia. Selain Covid-19, ada DBD (Demam Berdarah Dengue) yang juga membutuhkan perhatian dan penanganan serius.
"Kita tidak pernah bicara DBD, sudah puluhan ribu orang sakit DBD. Yang meninggal sudah seratus lebih," ujar dia, ditemui, di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (10/3).
Baca Juga
Dokter Lulusan Luar Negeri Terima STR Seumur Hidup, Anggota Komisi IX DPR RI Beri Apresiasi
Lavender Marriage Adalah Solusi untuk Menutupi Orientasi Seksual, Ini Ciri-Cirinya dan Dampaknya pada Psikologis Pasangan
Konsumsi Tinggi Gula Picu Penyakit Kolesterol, Ini Daftar Sumber Makanan Minuman yang Harus Dihindari
Dia menyampaikan pengalaman kunjungannya bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ke Nusa Tenggara Timur. Lewat kunjungan tersebut, dirinya menyaksikan secara langsung penanganan terhadap pasien DBD.
Advertisement
"Kemarin saya dengan Pak Menkes dari NTT, kami ke Sikka, Kupang. Melihat bagaimana warga itu udah kayak di barak-barak pengungsian," jelas dia.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Selain Corona, Pemerintah harus Fokus DBD
Karena itu, penanganan serius terhadap DBD juga mesti dijalankan. Pemerintah, diharapkan tidak hanya berfokus pada Covid-19 semata.
"Kan kita mesti pikirkan DBD. Itu penyakit khas Indonesia. Corona itu penyakit impor. Jadi kita jangan terpesona dengan penyakit impor kita lupa penyakit dalam negeri," tandasnya.
Advertisement