Positif COVID-19, Menkes Inggris Lebih Khawatir pada Sang Ibu

Menkes Inggris dikonfirmasi positif terkena COVID-19 pada hari Selasa waktu setempat

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Mar 2020, 10:34 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 10:34 WIB
Ilustrasi Bendera Inggris
Ilustrasi Inggris (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries baru saja dikonfirmasi positif terjangkit virus corona atau COVID-19 pada Selasa malam waktu setempat dan dikabarkan telah dirawat dalam isolasi.

Lewat akun media sosial Twitter, Dorries akhirnya angkat bicara. Dia berterima kasih atas berbagai doa dari masyarakat serta bersiap untuk mengatasi kondisi yang itu.

Di sisi lain, anggota parlemen dari partai Konservatif ini juga mengkhawatirkan kondisi sang ibu yang sudah lansia dan mulai mengalami gejala COVID-19.

"Lebih khawatir soal ibu saya yang masih tinggal bersama saya dan mulai batuk hari ini. Dia sedang diuji besok. Tetap berhati-hati dan teruslah cuci tangan semuanya," tulis wanita 62 tahun itu seperti dikutip dari Business Insider pada Rabu (11/3/2020).

Lakukan Isolasi Mandiri

THUMBNAIL CORONA
THUMBNAIL CORONA

Dorries dikabarkan telah melakukan perawatan dan isolasi mandiri di rumahnya. Dia jug telah meminta pihak berwenang untuk melakukan pelacakan kontak terhadapnya.

"Public Health England telah mulai melacak kontak secara terperinci dan departemen serta kantor parlemen saya secara ketat mengikuti saran mereka," ujarnya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari New York Post.

Dorries dikabarkan jatuh sakit pada hari Jumat pekan lalu. Sehari sebelumnya, dia sempat menghadiri peringatan Hari Perempuan Internasional dan bertemu dengan Perdana Menteri Boris Johnson.

Selain itu, dalam seminggu terakhir, dia berkontak dekat dengan ratusan orang di parlemen. Belum diketahui darimana dia terjangkit penyakit tersebut.

Berdasarkan data dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University pada Senin, 11 Maret 2020 pukul 9.29 WIB, sudah ada 382 kasus positif COVID-19 di Inggris. 6 dari pasien tersebut meninggal dunia dan 18 dinyatakan sembuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya