Puluhan Ribu Kader Posyandu Sosialisasi Pencegahan dan Penyebaran COVID-19

Kesiapan Puluhan Ribu Kader Posyandu Sosialisasikan Pencegahan dan Penyebaran COVID-19/arie-11-03-2020

oleh Arie Nugraha diperbarui 11 Mar 2020, 23:59 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 23:59 WIB
Kader sosialisasi Virus Corona
Kader sosialisasi Virus Corona. Foto: Arie Nugraha/Liputan6.com

Liputan6.com, Bandung Sebanyak 52 ribu kader pos pelayanan terpadu (posyandu) bersiap mensosialisasikan dan mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19) di Jawa Barat. Salah satu upaya yang dilakukan oleh kader posyandu tersebut, berupa pemasangan spanduk soal informasi COVID-19 di 52.154 posyandu di Jawa Barat.

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPM-Desa) Provinsi Jawa Barat, Dedi Sopandi, pemasangan spanduk terkait antisipasi penyebaran virus corona, melalui posyandu dan para kadernya merupakan salah satu siasat DPM-Desa Jawa Barat untuk menyebarluaskan protokol pencegahan dan antisipasi penyebarluasan virus SARS-CoV-2.

Dedi juga telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada para Kepala DPM-Desa Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, Kepala Desa, pendamping kader posyandu serta Badan Permusyawaratan Desa dan pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa.

"Harapannya, jika seluruh elemen pemerintahan di kabupaten dan kota hingga tingkat desa, sudah mengetahui upaya antisipasi dan pencegahan, dapat mengurangi dampak destruktif pada aspek-aspek lainnya, seperti dampak sosial dan ekonomi," kata Dedi dalam keterangan resminya ditulis, Bandung, Rabu, 11 Maret 2020.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Sosialisasi berkala

sosialisasi virus corona
Spanduk sosialisasi virus corona di posyandu. Foto: Arie Nugraha/Liputan6.com

Dedi juga mengimbau elemen pemerintahan desa untuk melakukan sosialisasi langsung secara berkala ke masyarakat terkait upaya antisipasi dan pencegahan penyebaran virus, dengan senantiasa mengajak masyarakat menerapkan pola hidup bersih, sehat dan membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun. Itu dilakukan guna memberikan rasa aman kepada seluruh kelompok masyarakat, melalui sumber resmi pemerintah.

Sedangkan untuk infromasi resmi soal wabah penyakit COVID-19 di Jawa Barat, Dedi mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk menghubungi pusat informasi COVID-19 Jabar (Pikobar) dan layanan hotline Covid 19 yang dikelola Dinas Kesehatan dengan nomor 08112093306. Keberadaan Pikobar diklaim pemerintah untuk mencegah kesimpangsiuran informasi dan menangkal hoax terkait penyebaran virus korona.

"Silakan, warga dapat mengakses informasi terkait virus korona melalui layanan hotline yang sudah disediakan oleh Pemprov Jabar," katanya.

Dedi meminta kepada seluruh elemen pemerintah desa agar berkoordinasi dengan forum komunikasi pimpinan daerah (forkominda), untuk menjaga kondusifitas, serta mengajak para tokoh agama, ulama untuk senantiasa berdoa agar terhindar dari virus SARS-CoV-2.

Namun, menurut Dedi, di atas berbagai upaya itu, salah satu yang membuat optimis adalah kesiapan 52 ribu kader posyandu di Jawa Barat untuk menjadi yang terdepan dalam menyosialisasikan antisipasi pencegahan dan penyebaran COVID-19 di Jawa Barat.

"Ini yang membuat kita optimis, sosialisasi pencegahan dan antisipasi penyebaran virus korona di desa-desa di Jawa Barat dapat berjalan dengan baik," ucapnya. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya