Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto meminta agar masyarakat tidak turut menyebarkan berita bohong atau hoaks agar tidak menambah beban psikologis orang lain.
"Tantangan risiko kesehatan dan kehidupan ekonomi sudah berat, mari kita pastikan tidak perlu kita tambah lagi dengan beban psikologis dari berita-berita atau informasi yang tidak benar yang justru menyebabkan kita menjadi semakin susah," kata Yuri di Jakarta.
Baca Juga
Dalam konferensi persnya di Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Kamis (16/4/2020), Yuri mengatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mendeteksi lebih dari 1.125 berita hoaks seputar COVID-19 yang tersebar di berbagai media internet.
Advertisement
"Semua ini akan ditangani secara tegas oleh aparat kepolisian," Yuri menegaskan.
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Minta Masyarakat Akses Informasi yang Resmi
Di sini, Yuri meminta agar masyarakat mengakses dan mengikuti informasi yang benar dan resmi seperti di covid19.go.id, hotline 119, Whatsapp COVID-19, Halo Kemkes 1500567 dan aplikasi serta layanan telemedis lainnya.
Selain itu Yuri menambahkan, warga juga bisa mengikuti perkembangan seputar virus corona baik di TVRI dan RRI yang juga disiarkan di siaran televisi swasta lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yuri menyampaikan hingga Kamis, 16 April 2020, terdapat total 5.516 kasus positif COVID-19 di Indonesia dengan 548 dinyatakan sembuh dan 496 meninggal dunia.
Advertisement