Liputan6.com, Jakarta Beberapa penduduk Hong Kong mengalami hepatitis jenis baru yang diduga terinfeksi dari tikus. Menurut sebuah laporan, hal ini membuat para ilmuwan bingung tentang bagaimana virus itu ditularkan dari tikus.
Setidaknya ada 11 pasien, termasuk salah satunya terjangkit pada 30 April, yang telah ditemukan memiliki strain tikus hepatitis E, seperti dilaporkan CNN.
Baca Juga
“Yang kami tahu adalah tikus-tikus di Hong Kong membawa virus, dan kami menguji manusia dan menemukan virusnya,” kata Dr. Siddharth Sridhar, seorang ahli mikrobiologi dari Universitas Hong Kong mengutip New York Post.
Advertisement
“Tetapi bagaimana persisnya virus menular dari tikus ke manusia, apakah tikus mencemari makanan kita, atau ada hewan lain yang terlibat, kita tidak tahu."
Simak Video Berikut Ini:
Butuh Kewaspadaan
Dalam kasus terbaru yang menimpa pasien berusia 61, tidak ditemukan tikus atau kotoran tikus di rumahnya. Tidak ada orang lain di rumah tangganya yang mengalami gejala hepatitis, dan ia tidak memiliki riwayat perjalanan baru-baru ini, menurut sebuah laporan.
"Berdasarkan informasi epidemiologis yang tersedia, sumber dan rute infeksi tidak dapat ditentukan," kata Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) Hong Kong dalam sebuah pernyataan.
Penyakit, yang juga dapat menyebabkan demam, penyakit kuning, dan kerusakan hati jangka panjang, bisa berbahaya bagi pasien yang rentan.
"Ini seharusnya tidak terjadi. Kita perlu kewaspadaan berkelanjutan di masyarakat untuk mengendalikan infeksi yang tidak biasa ini,” kata Sridhar.
“Saya benar-benar berharap bahwa otoritas kesehatan masyarakat mengambil langkah pertama dan melihat seberapa banyak populasi mereka yang benar-benar terpapar hepatitis E,” pungkasnya.
Advertisement