Liputan6.com, Jakarta Olahraga selama pandemi COVID-19 di rumah aja dapat mendukung tubuh tetap sehat dan bugar. Aktivitas fisik ini dilakukan dengan gerakan sederhana, mudah, dan menggunakan perlengkapan yang ada di rumah.
Dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto membagikan gerakan olahraga yang bisa dilakukan di rumah. Anda pun bisa mencobanya.
Advertisement
"Pertama, latihan aerobik untuk meningkatkan kesehatan. Bisa dilakukan dengan cara lompat tali atau skipping," tutur Michael melalui kiriman video pribadinya kepada Health Liputan6.com, ditulis Senin (11/5/2020).
"Skipping ini melatih jantung dan paru-paru. Kedua, latihan anaerobik yang meningkatkan kebugaran. Gerakannya, dips, yakni melatih otot-otot lengan.
"Dalam video berdurasi 19 menit, Michael mencontohkan, gerakan olahraga dips dengan menggunakan kursi. Caranya, posisikan tubuh menghadap depan, kedua tangan menumpu pada dasar kursi. lalu gerakan tubuh naik-turun.
Â
Olahraga Sambil Duduk di Kursi
Untuk latihan anaerobik, Michael juga mencontohkan, gerakan crunch, yakni melatih otot-otot perut. Anda hanya perlu cukup duduk di kursi.
Lalu angkat kedua kaki dan gerakkan ke depan dan belakang. Kedua tangan bisa menumpu di samping kursi.
Ada juga push up untuk melatih otot-otot dada. Berbeda dengan push up dengan tangan menumpu di lantai.
Kali ini, Michael push up dengan kedua tangan menumpu pada lengan kursi. Kursi pun harus kuat menumpu dan tidak goyang. Badan sejajar lurus. Lalu gerakkan badan naik-turun.
"Disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Olahraga di atas bisa dilakukan sembari nonton tv. Untuk yang push up juga tidak perlu melakukan di lantai," lanjut Michael.
Advertisement
Lakukan 30 Menit
Untuk melakukan latihan aerobik dan anaerobik di rumah, Anda bisa melakukan 30 menit sehari. Frekuensi latihan bisa 3 sampai 5 kali seminggu.
"Intensitas ringan ampai sedang. Oh, iya, harus dua-duanya (aerobik dan anaerobik) juga dilakukan dalam waktu 30 menit," Michael menambahkan.
"Karena tujuannya kan juga harus sehat dan bugar. Hindari kelelahan berlebihan dan evaluasi. Tubuh juga harus sehat setelah olahraga. Kalau sudah berlatih beberapa lama, kemudian menjadi sakit, pegal, Anda harus evaluasi latihannya (sesuai atau tidak dengan diri sendiri)."
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Advertisement