5 Laboratorium BPOM Siap Digunakan untuk Uji Spesimen COVID-19

BPOM menyebutkan, sampel terkait COVID-19 yang telah diperiksa dalam sehari hampir mencapai 900

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Mei 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2020, 10:00 WIB
BPOM
Kepala BPOM Penny K Lukito dalam paparan Hasil Intensifikasi Pengawasan Pangan selama Bulan Ramadhan dan Menjelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2020, Jumat (15/5/2020) menyebut, ada 290.681 pangan kedaluwarsa dan rusak. (Dok Badan Pengawas Obat dan Makanan/BPOM)

Liputan6.com, Jakarta Lima laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia disiapkan untuk mendukung percepatan pengujian spesimen COVID-19.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam konferensi persnya dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta pada Selasa kemarin.

"Badan POM mempunyai kapasitas di laboratorium kami mendekati sekitar 900 sampel per hari dan akan terus ditingkatkan," kata Penny, ditulis Rabu (20/5/2020).

Dalam siaran persnya, BPOM mengungkapkan bahwa kapasitas pengujian spesimen COVID-19 sebanyak 300 sampel/hari oleh PPOMN, 200 sampel/hari oleh Balai POM di Gorontalo, 150 sampel/hari oleh Balai Besar POM di Makassar, 90 sampel/hari oleh Balai Besar POM di Jayapura, dan 180 sampel/hari oleh Balai POM di Ambon.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Empat Telah Beroperasi

BPOM Bekukan Izin Edar Produk Mengandung Ranitidin
Kepala BPOM Penny K Lukito (dua kiri) memberikan keterangan dalam konferensi pers di Gedung BPOM Jakarta, Jumat (11/10/2019). BPOM membekukan izin edar produk obat maag dan asam lambung yang mengandung ranitidin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Lebih lanjut, Penny menjelaskan hingga 18 Mei 2020, empat laboratorium BPOM telah beroperasi melakukan pengujian COVID-19.

Penny menjelaskan, laboratorium PPOMN (Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional), menguji 868 spesimen dari Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dan Asrama Haji. Selain itu, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo, Balai POM Gorontalo juga telah menguji 730 spesimen.

Laboratorium Balai Besar POM di Jayapura dan Balai POM di Ambon masing-masing telah menguji 41 dan 153 sampel ekstrasi RNA spesimen COVID-19.

"Selain itu, laboratorium PCR milik Balai Besar POM di Makassar telah siap operasional untuk melakukan pengujian spesimen COVID-19 dan saat ini sedang menunggu koordinasi penerimaan spesimen yang akan diuji," kata Penny.

Dalam kesempatan tersebut Penny juga mengungkapkan bahwa BPOM telah merenovasi dan memperbaharui laboratoriumnya menjadi Laboratorium 3 PPPOMN yang memenuhi kriteria dan fasilitas Biosafety Level 2 (BSL-2) plus yang sesuai untuk pengujian sampel COVID-19. Peresmian gedung Laboratorium 3 PPOMN serta produk berisiko lainnya ini direncanakan dilakukan pada hari ini.

BPOM juga mencatat, 16 Balai Besar/Balai POM yang memiliki RT-PCR telah atau dalam proses meminjamkan alat tes dan pendukungnya ke laboratorium di 16 provinsi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya