Liputan6.com, Jakarta Mengonsumsi hidangan Lebaran bukan berarti tidak bisa dilakukan tanpa menjaga kesehatan. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar makanan dan minuman yang disajikan di Hari Raya Idulfitri tidak memicu sejumlah penyakit.
Ketua Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, dokter Tirta Prawita Sari, memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan agar orang tetap bisa merayakan Lebaran dan tetap sehat. Dikutip dari siaran pers yang diterima Health Liputan6.com, dikutip Minggu (24/5/2020), berikut ini beberapa rekomendasi tersebut:
- Makanlah dengan gembira
- Makan saat lapar datang, berhentilah bila itu sudah tidak terasa
- Jika bosan, carilah kegiatan lain
- Jangan letakkan toples kue di depan Anda. Simpanlah di lemari
- Gunakan gula substitusi atau pengganti
- Ganti santan dengan substitusi atau ganti menu
- Saat makan, kunyah perlahan untuk memberi waktu pada tubuh
- Minum air yang banyak
- Saat mengonsumsi sepiring hidangan lebaran, pastikan konsumsi juga semangkuk sayuran rebus/acar/kimchi. Konsumsi sayuran minimal tiga porsi sehari
- Makanlah alpukat, extra virgin olive oil, atau almon panggang. Jika tidak memiliki kontra, konsumsilah suplemen omega 3
- Makanlah buah potong, maksimal tiga porsi
- Anda juga bisa mengonsumsi minuman seperti yoghurt atau makanan fermentasi lainnya
- Tetaplah bergerak secara fisik
- Maafkan diri Anda apabila melakukan kesalahan dalam mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Bertobatlah dan berjanjilah bahwa Anda hanya akan mengonsumsi makanan tersebut pada hari itu saja.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Jangan Berlebihan
Dalam pesannya, Tirta juga mengatakan bahwa Lebaran hanya satu hari yaitu 1 Syawal saja. Maka dari itu, masaklah menu makanan secukupnya agar habis di satu hari.
"Jangan berlebihan," ujarnya.
Selain itu, jangan memanaskan makanan Lebaran berulang-ulang.
Apabila Anda memiliki kue Lebaran, simpan di lemari dan keluarkan beberapa dalam toples kecil. Ambil secukupnya, maksimal tiga jenis kukis dan konsumsilah satu buah per hari.
Advertisement