Pertama di Dunia, Masker Transparan yang Efektivitasnya Setara N99 untuk Cegah COVID-19

jika biasanya kita dianjurkan untuk menggunakan masker kain, belum lama ini Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui izin edar.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 28 Jun 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2020, 15:00 WIB
[Fimela] Virus Corona
Ilustrasi mengenakan masker untuk mencegah virus corona masuk ke dalam tubuh | unsplash.com/@anikolleshi

Liputan6.com, Jakarta Masker wajah saat ini menjadi barang yang paling dicari untuk pencegahan penularan COVID-19. Namun jika biasanya kita menggunakan masker kain, belum lama ini Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyetujui masker transparan yang memiliki kemampuan menyaring percikan air liur dan udara seperti N99.

Tak hanya itu, Anda bisa mendapatkan 99 persen udara bersih setiap kali meghirup napas karena filternya dibuat berteknologi tinggi, seperti dilansir Elite Readers.

LEAF memiliki filter yang terletak di sekitar dagu. Inilah yang membuat pipi, hidung, dan mulut terlihat oleh semua orang. Dan membuat wajah Anda terlihat lebih ramah. Orang lain juga dapat melihat ideintitas dan membaca bibir dan ekspresi wajah tanpa perlu menurunkan masker.

Masker transparan yang dinamai LEAF Mask ini juga memiliki ukuran yang universal, jadi Anda tak perlu khawatir apakah masker ini akan dipakai untuk pria atau wanita.

Setiap varietas nanti akan diproduksi dalam 4 ukuran berbeda, termasuk anak-anak. Dengan penggunaan ulang dan filter yang tahan lama, masker LEAF inipun dianggap ramah lingkungan. Filter ini diklaim bisa bertahan selama sebulan berkat sterilisasi aktif.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini:


Anjuran menggunakan masker

ilustrasi berlibur tetap menggunakan masker/pexels
ilustrasi berlibur tetap menggunakan masker/pexels

Mengingat betapa pentingnya menjaga jarak serta memakai masker, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto selalu mengingatkan agar masyarakat disiplin melakukan kedua protokol kesehatan tersebut.

"Pada tracing yang secara agresif dilakukan, dilanjutkan dengan pemeriksaan lab secara masif, inilah yang membuktikan menjaga jarak dan memakai masker sangat penting dilakukan," katanya beberapa waktu lalu di kantor BNPB, Jakarta.

Yuri juga terus mengingatkan untuk menjaga jarak sekitar 1,5 meter ketika berada di tempat umum. Tak ketinggalan, pemakaian masker secara benar wajib dilakukan.

"Kemungkinan terjadi penularan 100 persen apabila orang yang sakit, membawa virus, dan tidak menggunakan masker. Sementara orang lain yang rentan pada kontak dekatnya menggunakan masker, penularan akan turun menjadi sekitar 70 persen," ungkap Yuri.

Apabila orang yang membawa virus Corona menggunakan masker dan orang lain di sekitarnya tidak menggunakan masker, maka penularan menjadi sekitar 5 persen.

"Bila keduanya menggunakan masker, maka kemungkinan penularan COVID-19 turun menjadi 1,5 persen. Inilah yang meyakinkan kita bahwa menggunakan masker adalah cara yang paling tepat," pungkasnya

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya