Tes COVID-19 Perlu Menjadi Gaya Hidup di Era Normal Baru

Relawan Medis COVID-19 dokter Falla Adinda menjelaskan bahwa tes COVID-19 adalah alat untuk membuktikan bahwa diri sendiri sehat dan siap untuk berkegiatan di era normal baru.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 12 Jul 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2020, 07:00 WIB
Rapid Test RI-GHA Covid-19. Liputan6.com/Athika Rahma
Rapid Test RI-GHA Covid-19. Liputan6.com/Athika Rahma

Liputan6.com, Jakarta Relawan Medis COVID-19 yang sempat bertugas di RSD Wisma Atlet dokter Falla Adinda menjelaskan bahwa tes COVID-19 merupakan alat untuk membuktikan kondisi tubuh terinfeksi atau tidak dari virus tersebut. Jika hasilnya tidak terinfeksi COVID-19 maka siap untuk berkegiatan di era normal baru.

“Normal baru artinya kita mendapatkan setengah lampu hijau dan setengah kuning untuk beraktivitas. Dengan beraktivitas artinya kita membawa tanggung jawab kemanusiaan kita, yakini bahwa saat keluar kita membawa diri kita yang sehat,” ujarnya dalam konferensi pers Sabtu (11/7/2020) di Graha BNPB Jakarta.

“Bagaimana kita membuktikan bahwa diri kita sehat? Ya kita membawa hasil tes, kalau kita mampu melakukan tes usap ya lakukan dua sampai tiga minggu sekali, bila tidak, tes cepat regular secara serial.”

Selain masker dan membawa hand sanitizer, skrining pun perlu dijadikan tambahan gaya hidup di era new normal. Skrining tersebut bisa tes cepat (rapid test) dan tes usap (swab test).

Tes cepat adalah tes yang dilakukan dengan pengambilan darah, sementara tes usap adalah golden standar dalam mengetahui COVID-19, caranya dengan dengan mengambil lendir area tenggorokan atau hidung.

“Waktu ideal untuk melakukan tes adalah saat normal baru. Kalau kita full di dalam rumah, tes cepat memang tidak diperlukan. Tapi jika kita keluar rumah, jadilah masyarakat yang bertanggung jawab dengan memastikan diri kita sebagai makhluk yang sehat.”

Tes di Tempat yang Kredibel

Tekan Penyebaran Covid-19, Pegawai Lapas Jalani Rapid Test di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tangerang.
Tenaga medis merapikan hasil rapid test pegawai Lapas Kemenkumham di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Tangerang, Banten, Sabtu (30/5/2020). Hasil rapid tes yang diikuti 87 pegawai termasuk Kepala Lapas menunjukkan seluruh pegawai negatif virus Corona Covid-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Falla menyarankan bagi yang harus sering beraktivitas di luar rumah untuk sering melakukan skrining. Pastikan memilih lokasi tes COVID-19 di tempat yang jelas.

"Kalau aku sih tetap menyarankan untuk ya lakukanlah di tempat yang kredibel. Nanti akan ada tata laksana yang benar, jika reaktif bagaimana jika non-reaktif bagaimana.”

Tempat-tempat yang disebut kredibel menurutnya termasuk institusi resmi, rumah sakit yang jelas, dan klinik yang jelas. Sehingga tata laksana yang dilakukan tepat guna dan tepat sasaran.

“Jangan sampai asal-asalan. Yang saya harapkan pemerintah atau rumah sakit mengadakan gerakan tes massal sehingga pandemi ini lekas berlalu,” pungkasnya.

Simak Video Berikut Ini:

Rapid test massal seluruh dosen Unhas (Istimewa)
Rapid test massal seluruh dosen Unhas (Istimewa)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya