Lihat Kerumunan saat Adaptasi Kebiasaan Baru, Dokter Zainah: Saya Jadi Takut Sendiri

Melihat ada kerumunan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru, doker Zainah merasa takut sendiri.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Jul 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2020, 07:00 WIB
FOTO: Penambahan Perjalanan Kereta Jarak Jauh Telah Beroperasi
Calon penumpang masuk Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (10/7/2020). PT KAI telah mengoperasikan lima perjalanan kereta jarak jauh untuk tujuan Bandung, Cirebon, dan Surabaya mulai Jumat 10 Juli 2020. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Junior Doctors Network Indonesia Zainah Fitriah mengungkapkan dirinya takut tatkala melihat kerumunan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Apalagi masyarakat sudah kembali menjalankan aktivitas di luar rumah, dari bekerja sampai olahraga.

Mall dan pusat perbelanjaan juga telah buka. Walaupun begitu, risiko kemungkinan ada kerumunan bisa saja terjadi. Adanya kerumunan menjadi salah satu faktor risiko penyebaran virus Corona. Terutama bagi mereka yang tidak memakai masker.

"Sejujurnya, kalau saya mampir ke suatu tempat, lalu lihat tempatnya ramai dan ada kerumunan malah jadi takut sendiri. Lebih baik saya tidak ke sana dulu," tutur Zainah saat talkshow Aktivitas Baru Gerai di Mall di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (12/7/2020).

"Nah, apa yang saya rasakan sendiri ini, harapannya masyarakat juga seperti itu (ikut merasakan kecemasan melihat kerumunan)."

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Ingatkan Protokol Kesehatan

Protokol Kesehatan di Hari Pertama Pembukaan Mal Jakarta
Pramuniaga mengenakan pelindung wajah dan masker saat bertugas di Mal Central Park, Jakarta, Senin (15/6/2020). Setelah ditutup akibat Covid-19, Senin (15/6) ini, Pemprov DKI mengizinkan sekitar 80 mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta untuk dibuka kembali. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketika ada tempat-tempat yang tidak mengedepankan protokol kesehatan, lanjut Zainah, sebaiknya petugas keamanan atau pengelola harus mengingatkan.

"Kalau berkerumunan itu tidak boleh. Misalnya, 'Mas, Mbak... di sini enggak boleh ada kerumunan.' Lalu diingatkan juga penggunaan masker," lanjut dokter yang bertugas di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

"Masker (adalah) pelindung diri kita, jadi wajib terus dipakai. Dengan memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan kita dapat membantu memutus mata rantai pandemi ini," lanjut Zainah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya