Pengibar di Istana Merdeka Tahun Ini Kurang Tepat Disebut Paskibraka?

Bukan Paskibraka tapi lebih pas disebut petugas pengibar bendera tahun 2020 di Istana Merdeka

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 01 Agu 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2020, 10:00 WIB
Paskibraka 2019, Paskibraka Nasional 2019, Paskibraka, Purna Paskibraka Indonesia
Penutupan Diklat Paskibraka 2019 dilakukan di sebuah tempat yang menjadi ruang tunggu Paskibraka Nasional 2019 sebelum tampil di D'Star Indosiar di Daan Mogot, Jakarta Barat (Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak delapan orang Purna Paskibraka Indonesia 2019 tingkat nasional akan dikirim lagi ke Jakarta guna bertugas pada peringatan HUT ke-75 RI di Istana Merdeka.

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengatakan sudah mengantongi nama-nama Paskibraka. Dan, menurut rencana, mereka akan diterbangkan dari provinsi masing-masing pada 4 Agustus 2020.

"Tanggal 4 mulai Diklat," kata Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asrorun Niam Sholeh kepada Diary Paskibraka Liputan6.com melalui aplikasi pesan singkat.

Menurut Budi Winarno, Paskibraka Nasional 1978, delapan Paskibraka 2019 nantinya akan menjalani pendidikan dan pelatihan (Diklat) terlebih dahulu di Wisma Soegondo Djojopoespito, Cibubur, Jakarta Timur.

"Informasi yang saya terima di Cibubur. Karena di sana sudah dibuat lapangan dengan ukuran sesuai dengan yang di Istana," kata Budi saat berbincang dengan Diary Paskibraka.

 

Simak Video Berikut Ini

Meskipun Bertugas pada Peringatan HUT ke-75 RI di Istana Merdeka tapi Kurang Tepat Disebut Paskibraka

Paskibraka, Paskibraka Nasional 2019, Paskibraka 2019, Purna Paskibraka Indonesia
Disaksikan Ketua Umum PPI Gousta Feriza dan Deputi Pengembangan Pemuda Asrorun Ni`am Sholeh , 68 orang Paskibraka Nasional 2019 sah menjadi Purna Paskibraka Indonesia (PPI) (Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Dalam perbincangan singkat itu, Budi menyampaikan hal-hal yang dirasa mengganjal. Salah satunya, mengenai kata 'cadangan Paskibraka' yang tercantum pada poin nomor tiga di dalam Surat Edaran Pedoman Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2020.

Di situ tertulis 'Paskibraka sebanyak tiga orang berasal dari cadangan Paskibraka 2019'.

"Tidak ada yang menjadi cadangan. Semua anggota Paskibraka menjalankan tugasnya. Saat tim pagi bertugas mengibarkan bendera, tim sore menjadi pengawal Presiden, berdiri di belakangnya saat upacara berlangsung," katanya.

"Begitu juga saat tim sore bertugas menurunkan Sang Merah Putih, giliran tim yang bertugas di pagi hari berdiri di belakang presiden," Budi melanjutkan.

Selain itu, Budi mengatakan bahwa penggunaan kata Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) untuk yang bertugas pada HUT ke-75 RI kurang tepat.

Memang, petugas yang ditunjuk berasal dari anggota Paskibraka Nasional yang pernah bertugas pada 2019.

Namun, perlu diingat bahwa mereka dipilih hanya dari beberapa provinsi saja, bukan dari 34 provinsi di Indonesia. Dengan kata lain dipilih sesuai kebutuhan yang diperlukan.

"Menurut saya akan lebih tepat disebut sebagai Petugas Pengibar Bendera tahun 2020 di Istana Merdeka, Jakarta," kata Budi.

Alasan yang lain, karena Paskibraka Nasional 2019 sudah dikukuhkan Presiden Joko Widodo, dua hari sebelum mereka melaksanakana tugasnya sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di tahun yang sama. "Maka dalam penugasan ini tidak ada pengukuhan kembali," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya