Penularan Masif COVID-19 di RS Azra Terjadi Pada Pegawai Frontliner

Dedie A Rachim Wakil Wali Kota Bogor mengatakan adanya penularan masif COVID-19 di Rumah Sakit Azra, Kota Bogor. Bahkan, ia menyebut penularan tersebut sebagai “Ledakan” COVID-19.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 01 Agu 2020, 18:39 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2020, 18:39 WIB
FOTO: 350 Penumpang KRL Jalani Tes Swab di Stasiun Bogor
Petugas medis saat melakukan tes swab terhadap penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (27/4/2020). Pengetesan yang melibatkan 350 penumpang ini untuk memastikan ada atau tidaknya virus corona COVID-19 yang dibawa penumpang KRL. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Dedie A Rachim Wakil Wali Kota Bogor mengatakan adanya penularan masif COVID-19 di Rumah Sakit Azra, Kota Bogor. Bahkan, ia menyebut penularan tersebut sebagai “Ledakan” COVID-19.

"Betul terjadi ledakan COVID-19," kata Dedie kepada Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (1/8/2020).

Ia menambahkan, ada 10 kasus COVID-19 di RS Azra. Sebanyak 6 orang dari Kota Bogor dan 4 orang dari Kabupaten Bogor.

Menurutnya, pasien COVID-19 di RS Azra merupakan pegawai frontliner atau yang bekerja di area terdepan rumah sakit, mulai dari satpam, petugas informasi, hingga juru parkir di RS Azra.

"Kita sedang telusuri apakah dari faskes atau sumber lain seperti kantin, ruang ganti atau warung," ujarnya.

RS Azra merupakan satu dari delapan rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Bogor.

Simak Video Berikut Ini:

Rencana Penutupan

Terkait penutupan RS Azra, Dedie mengatakan, saat ini tengah dibahas dengan Tim Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

"Masih dibicarakan dan sedang minta Tim Dinkes Provinsi Jawa Barat untuk memberikan pandangan karena RS tersebut Rujukan COVID-19 Jawa Barat," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya