6 Penyebab Vagina Kering Saat Bercinta

Liputan6.com, Jakarta Kehadiran cairan lubrikasi di area vagina penting untuk membuat sesi bercinta terasa nyaman. Namun, ada beberapa faktor yang membuat area intim wanita kering ketika berhubungan seksual dengan pasangan.

Sama seperti pria yang organ intimnya sulit tegang atau kurang tegang maksimal penyebabnya ada beberapa faktor, hal yang sama juga terjadi pada vagina bisa kering seperti disampaikan dokter spesialis kebidanan dan kandungan Jessica Shepherd.

1. Produksi cairan lubrikasi alami sedikit

"Setiap wanita memiliki tingkat basah yang berbeda-beda saat berhubungan sksual. Sama saperti orang yang berkeringat, ada yang banyak ada yang sedikit meskipun sama-sama bersepeda," kata Shepherd mengutip laman Women's Health.

2. Sesi pemanasan kurang

"Jika wanita mengeluhkan berkurangnya cairan lubrikasi, hal pertama yang akan saya tanayakan adalah 'Sudahkah cukup sesi foreplay-nya?'," kata profesor obstetri dan ginekologi dari Yale School of Medicine, Amerika Serikat, Jane Minkin.

Saksikan juga video berikut

Jika biasanya cairan lubrikasi mudah hadir tapi dalam beberapa kali sesi bercinta area intim hal itu tidak terjadi plus disertai rasa gatal bisa jadi karena ada infeksi bakteri.

"Beberapa kondisi pada vagina dapat menyebabkan kekeringan, dan biasanya karena infeksi jamur," kata Minkin.

4. Menyusui

Saat menyusui hormon prolaktin meningkat. Hal ini memengaruhi kekeringan pada vagina."Kondisi ini menekan hormon estrogen, yang membuat area vagina kering," kata Minkin.

Kabar baiknya bisa menggunakan cairan lubrikasi dan ini aman.

5. Konsumsi antihistamin

Obat-obatan antialergi seperti antihistamin bisa membuat kering area vagina seperti disampaikan Shepherd.

6. Merokok

Salah satu efek buruk merokok adalah membuat aliran darah menurun. Hal ini turut memengaruhi produksi cairan lubrikasi alami dalam tubuh seperti disampaikan Shepherd.