Kewajiban Pakai Masker saat Flu Spanyol: Ditaati Warga Amerika Utara, Dianggap Konyol di Kanada

Sejarawan Bonnie Triyana menyebutkan, respon masyarakat di beberapa negara berbeda-beda ketika pertama kali diwajibkan menggunakan masker untuk mencegah penyebaran wabah

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 30 Agu 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2020, 18:00 WIB
Masker di jaman dahulu (Tangkapan Layar siaran Youtube BNPB Indonesia)
Masker di jaman dahulu (Tangkapan Layar siaran Youtube BNPB Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta Penggunaan masker untuk mencegah penyebaran suatu wabah sudah digunakan sejak berabad-abad lalu meski dengan bentuk yang berbeda dengan saat ini.

Selain itu, menurut sejarawan Bonnie Triyana respon masyarakat di beberapa negara terhadap penggunaan masker untuk mencegah penyakit pun beragam.

Di masa pandemi Flu Spanyol misalnya. Bonnie mengungkapkan, bahwa masyarakat Amerika Utara menerima kebiasaan memakai masker sebagai kewajiban dan cara untuk menjaga solidaritas kemanusiaan.

"Kalau di Kanada, tidak jauh, responnya berbeda lagi," kata Bonnie dalam siaran dialog dari Graha BNPB, Jakarta beberapa waktu lalu, ditulis Minggu (30/8/2020).

"Walaupun diwajibkan tapi mereka bandel. Di salah satu tulisan disebutkan bahwa kalau ada polisi baru mereka pakai," kata Bonnie.

Dalam penjelasannya, Bonnie menyebut bahwa bagi beberapa masyarakat di Kanada pada waktu itu, memakai masker membuat mereka tidak nyaman dan dianggap konyol.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini

Penggunaan Masker di Jepang

Jam Sibuk Jepang
Para penumpang dengan menggunakan masker memenuhi sebuah lorong stasiun selama jam sibuk di Tokyo, Selasa (26/5/2020). Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mencabut keadaan darurat pandemi virus corona di Tokyo dan empat wilayah lainnya pada Senin (25/5). (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sementara penggunaan masker di Jepang menurut Bonnie, tidak hanya dilakukan masyarakatnya saat terjadi wabah saja.

"Di Jepang itu menggunakan masker sebagai cara untuk menunjukkan bahwa kamu punya solidaritas dan punya kesadaran kamu tidak boleh menularkan penyakitmu ke orang lain," ujarnya.

"Sampai tahun 70-an, setelah perang, itu ada kebiasaan menggunakan masker supaya tidak menularkan (penyakit). Penggunaannya mulai menurun ketika sudah mulai ditemukan vaksin."

Bonnie mengungkapkan bahwa belum ada catatan sejarah mengenai penggunaan masker di masyarakat Indonesia ketika pandemi flu Spanyol. "Kalau di kalangan medis sudah ada, artinya dokter bedah sudah menggunakan masker, tetapi di kalangan umum belum (ada laporan)."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya