Tubuh Kurus Bukan Berarti Kekurangan Gizi, Ini Beberapa Penyebabnya

Perlu diingat bahwa orang dengan postur tubuh kurus bukan berarti mengalami kekurangan gizi.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 13 Sep 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2020, 07:00 WIB
Melihat Kondisi Anak-Anak Kurang gizi di Pandeglang
Anak balita menangis ketika akan ditimbang, diukur tinggi badan di Puskesmas, Pandeglang (14/9). Tidak hanya penduduk Asmat di Papua, penduduk Kaduhejo, Pandeglang, sekitar 80 km dari Ibukota Jakarta, juga terindikasi masalah malnutrisi. (Foto:Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Yayasan Kesehatan Perempuan Zumrotin K. Susilo menerangkan bahwa kekurangan gizi bisa terjadi pada siapa saja. Namun, orang dengan postur tubuh kurus bukan berarti mengalami kekurangan gizi.

“Kurus itu bukan berarti kekurangan gizi apabila memang makanan yang diserap pada metabolisme tubuhnya itu tidak bagus, maka vitamin-vitamin tidak terserap seluruhnya. Dia sebetulnya sehat tapi dia tidak bisa gemuk,” ujar Zumrotin dalam webinar Kemen PPPA (8/9/2020).

Secara sederhana, jika seseorang memiliki badan kurus namun tingginya memadai maka orang tersebut bukan berarti mengalami kekurangan gizi.

“Ini bisa diatasi dengan olahraga, orang kurus juga perlu olahraga bukan hanya orang gemuk. Karena olahraga itu bisa menggemukkan atau memberikan isi pada badan tapi juga bisa membuat kurus mereka yang gemuk.”

Ia menambahkan, olahraga adalah hal yang penting bagi setiap orang. Jika orang kurus yang sudah makan makanan gizi seimbang tapi berat badannya tidak naik itu bisa disebabkan metabolisme yang kurang bagus.

“Bisa jadi juga karena cacingan, kebersihan itu sangat berpengaruh pada risiko cacingan.”

Simak Video Berikut Ini:

Cegah Kekurangan Gizi

Guna menghindari terjadinya kekurangan gizi pada anak, pencegahan sebetulnya bisa dilakukan sejak anak masih di dalam kandungan. Bahkan ketika calon ibu masih di usia remaja.

Asupan makanan bergizi yang dikonsumsi calon ibu akan berpengaruh terhadap kesehatan bayi. Namun, terkadang rasa mual membuat ibu hamil kehilangan selera makan.

Untuk mengatasi hal ini, Zumrotin menyarankan agar calon ibu tetap makan dengan gizi seimbang dan mengalahkan perasaan mualnya bukan hanya demi diri sendiri tapi juga bagi bayi yang dikandungnya.

“Memang motivasi penting, namun kalau calon ibu tetap tidak mau makan mungkin pemberian pemahaman akan membantu. Jelaskan secara pelan-pelan dampak negatif yang bisa timbul gara-gara kekurangan nutrisi.”

Jika ibu hamil tidak mau memakan nasi, maka cari alternatif lain yang masih memungkinkan untuk dikonsumsi seperti sumber karbohidrat lain atau buah-buahan. 

Infografis Gizi Seimbang:

Tumpeng Gizi Seimbang  (PERGIZI)
Tumpeng Gizi Seimbang (PERGIZI)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya