Jaga Psikis, Dukungan Keluarga Juga Penting Bagi Pasien COVID-19

Psikolog mengatakan bahwa dukungan keluarga penting untuk menjaga psikologis pasien COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 07 Okt 2020, 12:03 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2020, 08:00 WIB
Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga
Aktivitas pasien Covid-19 saat menjalani perawatan di Pusat Rawat Isolasi Khusus Mandiri di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (23/9/2020). Hingga saat ini tercatat sebanyak 15 pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 menjalani isolasi mandiri. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Dukungan dan penguatan dari keluarga sangatlah penting bagi seseorang yang dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 dan tengah menjalani isolasi. Hal ini demi menjaga psikis mereka sehingga daya tahan tubuh tidak menurun.

"Pada saat pasien positif dinyatakan COVID-19, mungkin dia bisa diberikan semacam penguatan, mungkin bisa dalam agama masing-masing," kata Chalid dalam siaran dialog dari Graha BNPB, Jakarta, dikutip Senin (5/10/2020).

"Kemudian bisa menceritakan kondisi pasien-pasien yang bisa sembuh, bagaimana caranya bisa sembuh. Jadi kita banyak memberikan hal-hal yang positif," ujarnya.

Chalid mengatakan, imunitas pasien sesungguhnya bisa turun apabila ada label yang negatif dari diri sendiri atau sekitarnya.

"Ada orang yang baru dinyatakan positif kemudian baru diisolasi beberapa hari itu imunnya turun drastis," kata Chalid. "Itu kan karena keyakinan dalam dirinya bahwa COVID-19 ini akan segera 'mencabut nyawanya' sehingga dia sendiri perlu dukungan secara psikologis dari keluarganya."

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Dukungan dari Keluarga

Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Stadion Patriot Candrabhaga
Aktivitas pasien Covid-19 saat menjalani perawatan di Pusat Rawat Isolasi Khusus Mandiri di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (23/9/2020). Hingga saat ini tercatat sebanyak 15 pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 menjalani isolasi mandiri. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Chalid memberikan contoh, keluarga bisa menghubungi pasien yang sedang dalam masa isolasi lewat pesan jarak jauh.

Ia mencontohkan, keluarga bisa mengirimkan pesan atau kalimat positif serta doa yang bersifat mendukung ketika menjalani pemulihan.

"Jadi ketika dia sudah mulai masuk ke masa isolasi sebaiknya tidak dibiarkan untuk sendiri dan dia juga bisa diberikan voice note misalnya untuk relaksasi atau meditasi supaya dia juga terus beraktivitas selama masa isolasi tersebut," kata Chalid.

"Intinya ketika sudah masuk ke masa isolasi itu, sebaiknya harus intens komunikasi antara si pasien dengan keluarga."

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati

Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati
Infografis DISIPLIN Protokol Kesehatan Harga Mati (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya