Liputan6.com, Jakarta Orang dengan obesitas menjadi salah satu dalam kelompok yang paling rentan mengalami gejala berat dari COVID-19.
Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis gizi klinik Gaga Irawan Nugraha, Associate Professor Departemen Ilmu Kedokteran Dasar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dalam siaran dialog dari Graha BNPB beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Gaga mengungkapkan, di awal kemunculan penyakit COVID-19, banyak orang yang belum tahun bahwa obesitas merupakan faktor risiko dari kasus berat penyakit tersebut.
Advertisement
"Setelah COVID-19 masuk ke Amerika Serikat, di bulan April dilaporkan bahwa begitu banyak kematian yang disebabkan COVID-19, terutama di kota New York," kata Gaga, dikutip Jumat (9/10/2020).
"Hal itu terjadi karena ternyata banyak orang di New York, sampai lebih dari 42 persen mengalami obesitas." Ia menambahkan, obesitas saat ini menjadi faktor risiko terbesar kedua dari kondisi berat akibat COVID-19 setelah hipertensi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Lebih Mudah Mengalami Gejala Berat
Dalam penjelasannya, Gaga mengatakan bahwa orang obesitas memiliki permukaan lemak yang lebih besar.
"Reseptor untuk menempelnya virus menjadi lebih banyak, lebih luas. Sehingga orang obesitas lebih mudah terkena dan lebih mudah mengalami perberatan setelah terpapar virus COVID-19."
Selain itu, lemak pada orang obesitas lebih banyak. Gaga mengatakan, mereka memiliki lemak yang lebih banyak di jantung dan perut.
Inilah yang membuat ketika mereka terinfeksi virus SARS-CoV-2 kesulitan bernapasnya menjadi lebih berat karena organ seperti paru dan jantungnya tertekan oleh lemak.
Terakhir, orang dengan obesitas rentan mengalami kelainan imunitas sehingga ia lebih mudah terkena dan mengalami gejala berat COVID-19.
Maka dari itu, Gaga mengatakan bahwa yang penting untuk menjaga kesehatan di masa pandemi bagi orang obesitas, adalah dengan mengubah gaya hidupnya mulai dari menjaga pola makan, pola aktivitas, istirahat cukup, serta menghindari makanan-makanan tertentu seperti yang mengandung gula serta tepung, dan menjauhi kebiasaan buruk seperti merokok.
Advertisement