Donald Trump Jr Positif COVID-19, Potensi Orangtua Kena Corona Lagi Masih Bisa Terjadi

Donald Trump Jr harus menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan terinfeksi COVID-19

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Nov 2020, 10:15 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2020, 10:14 WIB
Donald Trump Jr (kanan) bersama kekasihnya, Kimberly Guilfoyle. (Photo credit: AFP Photo/JIM WATSON)
Donald Trump Jr (kanan) bersama kekasihnya, Kimberly Guilfoyle. (Photo credit: AFP Photo/JIM WATSON)

Liputan6.com, Washington - Putra sulung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump Jr, dikabarkan positif terinfeksi Virus Corona COVID-19.

Menurut juru bicaranya pada Jumat, 20 November 2020, Donald Trump Jr didiagnosis COVID-19 pada awal pekan ini. Dia diketahui tidak memiliki gejala alias orang tanpa gejala (OTG).

Saat ini Donald Trump Jr tengah menjalani isolasi mandiri, kata juru bicara seperti dikutip dari situs Channel News Asia pada Sabtu, 21 November 2020.

Donald Trump Jr merupakan anggota keluarga Presiden AS yang baru terinfeksi Virus Corona. Di saat anggota keluarga yang lain sudah cukup lama sembuh dari COVID-19.

Di waktu yang bersamaan, putra pengacara pribadi Presiden Donald Trump, Rudy Giuliani, bernama Andrew Giuliani juga dinyatakan positif COVID-19.

 

Simak Video Berikut Ini

Bila Ada yang Bernasib Sama dengan Donald Trump Jr

FOTO: Donald Trump Sampaikan Pidato di Konvensi Nasional Partai Republik
Lara Trump, Kimberly Guilfoyle, Eric Trump, Donald Trump Jr. dan Tiffany Trump menunggu Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato pada hari keempat Konvensi Nasional Partai Republik di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Kamis (27/8/2020). (AP Photo/Evan Vucci)

Apabila Anda yang bernasib sama dengan Donald Trump Jr---baru terkena COVID-19 di saat anggota keluarga lain sudah lama sembuh dari penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 atau Virus Corona baru---ikuti saran dari Dokter Spesialis Paru Mohammad Arifin Nawas ini. 

"Sebaiknya tetap memisahkan diri. Isolasi mandiri selama 14. Itu kalau tanpa gejala. Kalau gejala berat, harus masuk rumah sakit," kata Arifin kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon pada Sabtu, 21 November 2020. 

Jika memilih isolasi mandiri di rumah, pastikan rumahnya bertingkat. Sehingga, anak yang terkena COVID-19 bisa memisahkan diri dari orangtuanya yang mantan pasien Corona. 

"Kalau enggak, segera di Wisma Atlet (bagi yang berdomisili di Jabodetabek," ujarnya. 

Arifin mengingatkan bahwa pada COVID-19 tidak ada imunitas. Artinya, kalau sudah kena, masih ada risiko untuk terkena lagi. Itu mengapa penting bagi anaknya untuk memisahkan diri dari anggota keluarganya yang lain. 

"COVID-19 ini tidak kayak cacar, yang enggak bakal sakit lagi. Kalau Corona, asal dia kontak dengan virus, dia bisa kena. Makanya, isolasi mandiri," kata Arifin.

"Jadi, mutlak harus diisolasi. Kalau rumahnya dua lantai, jangan turun-turun, dan nggak kontak sama sekali," Arifin menekankan.

 

Infografis COVID-19

Infografis Kerumunan di Petamburan dan Potensi Klaster Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kerumunan di Petamburan dan Potensi Klaster Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya