Dewan Pemuda, Kolaborasi WHO dengan Generasi Muda Sebagai Wadah Penyedia Saran

Dewan Pemuda yang diluncurkan WHO bertujuan agar para anak muda di seluruh dunia lebih sadar mengenai masalah kesehatan dan pembangunan global

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 05 Des 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 05 Des 2020, 08:00 WIB
Kepala WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus (AFP)
Kepala WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan Dewan Pemuda sebagai wadah penyedia saran serta masukan mengenai masalah kesehatan dan pembangunan global yang memengaruhi para anak muda.

Dewan Pemuda WHO diluncurkan pada Jumat, 4 Desember 2020, di Jenewa, Swiss, sebagai strategi komprehensif dan inklusif WHO untuk melibatkan anak muda dalam persoalan kesehatan.

Pembentukan Dewan Pemuda dilatarbelakangi kesadaran WHO tentang pentingnya mendengarkan anak muda dan menarik pelajaran dari mereka. Hal tersebut semakin penting diperhatikan selama pandemi global COVID-19 yang berdampak luas terhadap kehidupan mereka.

"Anak-anak muda memang tidak terlalu berisiko mengalami penyakit ataupun kematian akibat COVID19, tetapi pandemi jelas memengaruhi dunia yang mereka tinggali dalam jangka panjang," ujar Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Sabtu, 5 Desember 2020.

"Dewan Pemuda WHO dibentuk sebagai pendengar suara dan pengalaman anak muda sekaligus sebagai ruang untuk memanfaatkan dan memperluas energi dan ide mereka dalam mempromosikan dan melindungi kesehatan bagi semua," Tedros menambahkan.

Lebih jauh lagi, Dewan Pemuda menyatukan kaum muda dari beragam latar belakang kesehatan maupun non-kesehatan di seluruh dunia sebagai penyedia saran Direktur Jenderal WHO mengenai kesehatan global ataupun masalah kesehatan dan pembangunan lainnya.

Keberadaan dewan ini memungkinkan Direktur Jenderal dan jajaran pemimpin WHO terlibat langsung dengan anak-anak muda.

Simak Video Berikut Ini:

Terdiri dari 21 Anggota

Dewan Pemuda berfungsi sebagai platform untuk merancang dan menginkubasi inisiatif baru serta mempertahankan dan memperluas inisiatif keterlibatan pemuda lain yang telah diupayakan WHO.

21 anggota dewan mewakili gerakan advokasi pemuda di seluruh dunia. Setiap anggota akan bertugas hingga dua tahun ke depan. Anggota diharapkan bertemu beberapa kali dalam setahun untuk membahas masalah-masalah penting bagi rekan-rekan dan komunitas yang mereka wakili.

Selain itu, dewan juga akan berinteraksi dengan organisasi lokal dan nasional serta bertemu pembuat kebijakan dan pembuat keputusan. Mereka juga akan berpartisipasi dalam acara-acara publik untuk meningkatkan kesadaran mengenai masalah kesehatan dan pembangunan yang penting bagi kaum muda.

Daftar Organisasi yang Akan Jadi Bagian Dewan Pemuda

Ada beberapa organisasi yang akan menjadi bagian dari Dewan Pemuda WHO yakni:

  • Campaign for Tobacco Free Kids
  • Children’s Voices
  • Global Health Futures 2030
  • Global Health Workforce Network Youth Hub
  • International Federation of Medical Students’ Associations (IFMSA)
  • International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC)
  • International Pharmaceutical Student’s Association (IPSF)
  • International Society of Nephrology
  • NCD Child
  • Scaling Up Nutrition FSS Youth Coalition
  • UN Major Groups of Children and Youth
  • UK Model WHO
  • World Scouts Movement
  • Youth Coalition on Sexual and Reproductive Rights
  • Youth to End TB
  • Young Professionals Chronic Disease Network
  • Youth for Road Safety

Anggota awal Dewan Pemuda WHO akan mengadakan pertemuan pertama pada pertengahan Desember 2020 untuk membuat mekanisme keterlibatan yang lebih luas dengan organisasi lain serta memastikan keragaman dan nilai inklusif dewan.

Infografis WHO Akui Kemungkinan Penularan COVID-19 via Udara

Infografis WHO Akui Kemungkinan Penularan Covid-19 via Udara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis WHO Akui Kemungkinan Penularan Covid-19 via Udara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya