Sekolah dan Tenaga Pendidik Berperan Penting Edukasi Pelajar agar Terhindar dari Bahaya Rokok

Sekolah memiliki peran penting dalam mengedukasi pelajar tentang bahaya rokok. Tak hanya pada orang dewasa, materi bahaya rokok juga perlu disampaikan pada remaja dan anak usia sekolah agar terhindar dari coba-coba.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 12 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2020, 10:00 WIB
20160930- Bea Cukai Rilis Temuan Rokok Ilegal-Jakarta- Faizal Fanani
Sejumlah batang rokok ilegal diperlihatkan petugas saat rilis rokok ilegal di Kantor Direktorat Jenderal Bea Cukai, Jakarta, Jumat (30/9). Rokok ilegal ini diproduksi oleh mesin dengan total produksi 1500 batang per menit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sekolah berperan penting dalam mengedukasi pelajar tentang bahaya rokok. Tak hanya pada orang dewasa, materi bahaya rokok juga perlu disampaikan pada remaja dan anak usia sekolah agar mereka tidak coba-coba seperti disampaikan Ketua Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) Dr. Renny Nurhasana.

Dengan demikian, sekolah telah melindungi anak dari gempuran produk rokok, baik rokok konvensional maupun rokok elektronik. Hal ini penting karena rokok menimbulkan ancaman kesehatan yang besar bagi para pelajar.

“Tren perokok pada pelajar menimbulkan kekhawatiran dan ancaman dalam mencapai sumber daya manusia unggul yang dicita-citakan bangsa,” kata Renny dikutip dari rilis, Jumat (11/12/2020).

Penelitian menyebutkan bahwa merokok dapat berdampak negatif pada sistem tubuh termasuk sistem kardiovaskular serta pernapasan. Gangguan ini berhubungan pula dengan risiko terkena COVID-19.

Orang yang memiliki kondisi kardiovaskular dan pernapasan yang disebabkan oleh penggunaan tembakau, berisiko lebih tinggi mengalami gejala COVID-19 yang parah.

“Rokok dengan segala keburukannya mencoreng hak anak untuk tumbuh,” tambah Renny.

Simak Video Berikut Ini:


Cegah Perokok Usia Anak

Pemerintah berperan penting dalam membuat regulasi pengendalian konsumsi rokok yang kuat dan berdampak demi melindungi generasi muda dari bahaya dan jebakan industri rokok.

Regulasi tersebut akan berperan sebagai pencegah kenaikan angka perokok usia anak sehingga jumlah perokok anak pun bisa semakin ditekan.

Sejauh ini, produk rokok disebut banyak menimbulkan kerugian. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya hasil penelitian yang menunjukkan bahaya rokok. Rokok sendiri menjadi barang yang harus dikendalikan konsumsinya, karena bersifat candu dan menimbulkan bahaya, melalui beberapa peraturan pemerintah, kata Renny.

Yossi Ihsan, selaku kepala SMP The Indonesia Natural School, Depok, yang bekerja sama dengan SKSG UI dalam pelaksanaan webinar bahaya rokok menyadari pentingnya edukasi bahaya rokok sejak dini.

Selain pada murid, materi bahaya rokok juga sangat bermanfaat bagi tenaga pendidik, katanya. Mengingat, tenaga pendidik memiliki peran penting dalam membina murid di sekolah.

“Sekolah memiliki peran penting dalam mengedukasi murid sejak dini. Memperkenalkan bahaya dan kerugian dari konsumsi rokok, diharapkan dapat menjadi pondasi yang kuat untuk para murid agar mau dan berani untuk tidak mencoba produk rokok satu batang pun,” tutup Yossi.


Infografis Merokok Sambil Naik Motor, Siap-siap Didenda Rp750 Ribu

Merokok Sambil Naik Motor, Siap-siap Didenda Rp750 Ribu
Merokok sambil naik motor, siap-siap denda Rp750 ribu
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya