Diet Tinggi Protein hingga Penyakit Metabolik, Penyebab Bau Badan yang Ganggu Banget

Meski keringat itu tak berbau namun kondisi kesehatan bisa memicu bau badan. Jika akhir-akhir ini Anda mungkin merasa keringat menjadi sangat bau maka jangan hanya memakai deodoran ekstra melainkan juga perhatikan penyebabnya.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 03 Jan 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi keringat dan bau badan
Ilustrasi keringat dan bau badan. Photo by Hans Reniers on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Meski keringat itu tak berbau namun kondisi kesehatan bisa memicu bau badan. Jika akhir-akhir ini Anda mungkin merasa keringat menjadi sangat bau maka jangan hanya memakai deodoran ekstra melainkan juga perhatikan penyebabnya.

Seperti disampaikan seorang spesialis dalam pengobatan keluarga dan anggota tim kesehatan pH Labs, sebuah perusahaan informasi kesehatan nirlaba, Pauline J. Jose, MD, keringat itu biasanya tidak berbau, kecuali terjadi pemecahan bakteri asam lemak dan asam amino dalam keringat yang membuatnya menjadi bau.

"Perubahan keseimbangan hormonal, gangguan metabolisme, infeksi bakteri pada kulit dan makanan yang dikonsumsi dapat berdampak pada seberapa banyak dan jenis keringat yang kita hasilkan," kata Dr. Jose.

Bau keringat memiliki nama resmi, yaitu bromhidrosis, dan sebagian besar terjadi di daerah genital, ketiak dan kaki, kata Dr. Jose. Keringat Anda dapat memberi tahu Anda banyak hal tentang kesehatan Anda. Berikut ulasannya, sebagaimana dilansir dari Livestrong.

Bau Amonia atau Urine

Penyebab: Diet kaya protein

Diet rendah karbohidrat, tinggi protein, atau keto mungkin populer, tetapi satu efek samping yang aneh adalah keringat Anda setelahnya berbau seperti amonia. Urine juga dapat memiliki bau amonia yang kuat. Artinya: Anda mungkin mengira keringat Anda berbau seperti urine.

"Amonia adalah produk pemecahan protein. Mengurangi asupan protein mungkin membantu untuk mengurangi keringat yang berbau amonia," kata Dr. Jose," tambahnya.

Bau Bawang

Penyebab: Makanan tadi malam yang Anda konsumsi

Menurut Dr. Jose makanan yang Anda konsumsi belum lama, seperti pasta bawang putih, tumis dengan banyak bawang, dan sebagainya, dapat mempengaruhi bau keringat.

Jadi, jika Anda berkeringat dan baunya seperti bawang, hindari memakan kembali hidangan yang Anda makan tadi malam mungkin jawabannya.

Menurut penelitian Januari 2015 yang terbit di Microbiome beberapa orang juga memiliki bakteri yang stand-by di lubang mereka yang mungkin bisa membuat bau keringat mereka seperti bawang. Bau cenderung memburuk jika Anda memiliki lebih banyak bakteri di kulit atau Anda berkeringat lebih banyak.

 

Simak Video Berikut Ini:

Bau Asam dan Menyengat

Penyebab: Bakteri di kulit Anda

"Kita semua memiliki mikrobioma sendiri, atau bakteri yang hidup di kulit khususnya di area seperti ketiak dan selangkangan. Bakteri ini menentukan bau yang dihasilkan keringat setelah memecah pelopor keringat itu," kata Dr. Jose.

Jika Anda bertanya-tanya mengapa keringat Anda berbau asam atau seperti cuka, Anda mungkin memiliki lebih banyak bakteri tertentu, seperti Corynebacterium, di ketiak Anda, yang menghasilkan asam lemak busuk, jelasnya.

"Ketiak cenderung memiliki senyawa yang lebih berbahaya, termasuk tiol, yang berbau seperti sigung," kata direktur McGill University's Office for Science and Society, Joe Schwarcz, PhD. Sekedar info tambahan, banyak orang yang menyamakan sigung dengan mariyuana, jadi kalau menurut Anda keringat Anda berbau seperti rumput liar, mungkin tubuh Anda ingin memberi tahu sesuatu.

Bau Amis dan Busuk

Penyebab: Penyakit metabolik

Bau badan yang tidak sedap juga bisa menjadi indikasi penyakit metabolik. Ini jarang terjadi, tetapi salah satu contohnya adalah trimethylaminuria alias "sindrom bau ikan", yaitu tubuh tidak dapat memecah trimethylamine, senyawa yang ditemukan dalam makanan tertentu. Menurut National Institutes of Health (NIH), jika Anda mengalami gangguan ini, keringat Anda akan berbau seperti ikan busuk.

Bau bagi orang sekitar Anda

Dalam sebuah studi lama yang diterbitkan di Nature pada tahun 2007, para ilmuwan menetapkan bahwa pemecahan adrostenone, steroid yang berasal dari testosteron, diakui berbeda tergantung pada persepsi bau seseorang. Sehingga apakah seseorang mengira keringat Anda berbau seperti urine atau keringat Anda berbau harum seperti vanili, semuanya ada dalam gen mereka.

Tips untuk Anda yang bau badan

International Hyperhidrosis Foundation merekomendasikan tips berikut ini ketika keringat Anda benar-benar bau.

1. Gunakan antiperspiran dan deodoran yang efektif (mintalah dokter Anda untuk merekomendasikannya jika Anda belum menemukan yang cocok untuk Anda).

2. Segera ganti pakaian yang berkeringat.

3. Cuci area yang bau dengan sabun antibakteri.

4. Hilangkan rambut tubuh (di tempat-tempat seperti ketiak) untuk mengontrol bau.

Infografis Tips Libur Panjang Bebas Covid-19

Infografis Tips Libur Panjang Bebas Covid-19
Infografis Tips Libur Panjang Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya