Liputan6.com, London - Vaksin COVID-19 Moderna disebut mampu memberikan kekebalan terhadap Virus Corona setidaknya hingga satu tahun, kata Chief Executive Officer (CEO) Moderna Inc, Stéphane Bancel dalam jumpa media di JP Mo Healthcare pada Senin, 11 Januari 2021, waktu setempat.Â
Dilansir dari situs Channel News Asia pada Selasa, 12 Januari 2021, perusahaan bioteknologi yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, juga menyebut bahwa teknologi baru yang dikenal sebagai messenger RNA (mRNA) pada vaksin Moderna mampu mengatasi varian baru Virus Corona penyebab COVID-19 yang telah muncul di beberapa negara.
Baca Juga
Moderna menggunakan mRNA sintetis untuk meniru permukaan Virus Corona dan mengajari sistem kekebalan untuk mengenali dan menetralkannya.
Advertisement
Perusahaan tersebut berharap mampu mengirimkan 600 juta hingga 1 miliar dosis vaksin COVID-19 Moderna pada 2021. Moderna Inc juga memerkirakan penjualan vaksin Corona buatan mereka mencapai US$ 11,7 miliar untuk tahun ini, berdasarkan perjanjian pembelian di muka yang telah ditandatangani pemerintah.
"Tim merasa sangat nyaman dengan rekam jejak yang kami miliki sekarang bahwa kami berada di jalur yang tepat untuk memberikan setidaknya 600 juta dosis,"Â kata Stephane.
Vaksin COVID-19 Moderna merupakan salah vaksin yang telah menyelesaikan uji klinis tahap akhir di Amerika Serikat. Vaksin ini sudah digunakan di beberapa negara, seperti Inggris, Amerika Serikat, dan sejumlah kawasan di Eropa.
Berdasarkan data uji klinis tahap akhir, vaksin Corona Moderna memiliki hingga 94 persen menangani COVID-19.
Vaksin COVID-19 Moderna juga disebut 100 persen mampu untuk mencegah penyakit berbahaya yang diakibatkan COVID-19.
Disebutkan bahwa vaksin Moderna dijual seharga US$25 hingga US$37 per dosis. Namun, Moderna Inc berjanji akan menjual vaksin COVID-19 mereka di bawah harga pasar selama pandemi Virus Corona.
Kabar vaksin COVID-19 Moderna yang mampu beri kekebalan hingga satu tahun mengalami perkembangan dari yang diberitakan sebelumnya pada Desember 2020.
Waktu itu para peneliti di National Institute for Allergies and Infectious Diseases (NIAID) menyebut bahwa vaksin Moderna bisa menghasilkan antibodi kuat yang bertahan setidaknya selama tiga bulan untuk melawan COVID-19.
Â
Penulis: Rizki Febianto