PPKM Jilid 1: Kepatuhan Pakai Masker dan Jaga Jarak di Atas 50 Persen

Hasil monitoring PPKM Jilid 1, kepatuhan pakai masker dan jaga jarak di atas 50 persen.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 22 Jan 2021, 18:34 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2021, 18:34 WIB
FOTO: Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa - Bali Diperpanjang
Warga melintasi terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (21/1/2021). Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali diperpanjang hingga 8 Februari 2021, berlaku di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Hasil monitoring perubahan perilaku memakai masker dan jaga jarak selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dimulai 11 Januari 2021, naik mencapai di atas 50 persen. Kenaikan rata-rata perilaku ini meningkat dibanding dua minggu sebelumnya.

"Kepatuhan protokol kesehatan di tingkat nasional, khususnya selama PPKM, trennya rata-rata cenderung meningkat dibandingkan dua minggu sebelumnya," terang Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (21/1/2021).

"Dari 50,27 persen menjadi 62,46 persen atau naik 12,19 persen dalam memakai masker. Kemudian dari 35,98 persen menjadi 53,09 persen atau naik 17,11 persen dalam menjaga jarak."

Perkembangan kepatuhan protokol kesehatan selama PPKM, sebagai berikut:

Periode 4-10 Januari 2021

Memakai masker 50,27 persen

Jaga jarak 35,98 persen

Periode 11-17 Januari 2021

Memakai masker 62,46 persen

Jaga jarak 53,09 persen

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Pakai Masker dan Jaga Jarak Naik Saat PPKM, tapi Belum Tinggi

Jakarta Bersiap Perketat PSBB
Warga menggunakan masker berjalan di JPO kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Setelah mempertimbangkan sejumlah faktor, di antaranya ketersediaan tempat tidur rumah sakit, PSBB DKI Jakarta kembali diperketat per Senin (14/9). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Walaupun kepatuhan memakai masker dan jaga jarak naik saat PPKM, menurut Wiku, angka itu belum tinggi bila dibandingkan periode September dan Oktober 2020.

"Kenaikan rata-rata ini belum bisa menyerupai tingginya kepatuhan pada awal dilakukannya monitoring pada bulan September dan Oktober, 2020, yaitu menembus angka 84,77 persen dalam memakai masker dan 69,04 persen menjaga jarak," lanjutnya.

Sebagai perbandingan, berikut ini data monitoring protokol kesehatan September dan Oktober 2020:

Periode 28 September-4 Oktober 2020

Memakai masker 84 persen

Jaga jarak 67,9 persen

Periode 25-11 Oktober 2020

Memakai masker 84,05 persen

Jaga jarak 68,16 persen

Periode 12-18 Oktober 2020

Memakai masker 84,77 persen

Jaga jarak 69,04 persen

Periode 19-25 Oktober 2020

Memakai masker 84,32 persen

Jaga jarak 67,78 persen

Periode 26 Oktober-1 November 2020

Memakai masker 79,45

Jaga jarak 62,6 persen


Monitoring PPKM Jadi Cerminan Tingkatkan Kepatuhan Protokol Kesehatan

Sanksi Bagi Pelanggar Aturan Penggunaan Masker Saat PSBB
Petugas Satpol PP memberhentikan pengendara motor di Lebak Bulus, Jakarta, senin (14/09/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperketat kembali PSBB karena kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Wiku mengatakan, hasil monitoring protokol kesehatan selama PPKM dapat memberikan cerminan. Bahwa upaya kita untuk meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan belum tampak signifikan hasilnya.

Data kepatuhan memakai masker dan jaga jarak seharusnya mampu menjadi bahan refleksi diri bagi pemerintah daerah maupun masyarakat. Terutama meningkatkan kepatuhan individu dan komunitas.

"Data ini juga bisa sebagai bahan evaluasi operasi yustisi yang sudah dilakukan oleh aparat penegak hukum setempat," tegas Wiku.

Perlu diingat, efek positif perubahan perilaku ini membutuhkan waktu yang lama untuk berdampak pada penurunan kasus. Namun, menghasilkan penanganan COVID-19 yang berkelanjutan apabila dijalankan terus-menerus."


Infografis 3 Kelompok Harus Dilindungi Saat Jaga Jarak Cegah Covid-19

Infografis 3 Kelompok Harus Dilindungi Saat Jaga Jarak Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Kelompok Harus Dilindungi Saat Jaga Jarak Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya