Dikira Malarianya Kambuh, Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia Ternyata Positif COVID-19

Angkie Yudistia belum lama ini terkonfirmasi positif COVID-19 setelah tertular Virus Corona

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 26 Apr 2021, 11:25 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2021, 11:25 WIB
Angkie Yudistia
Sebagai Staf Khusus Presiden dan Juru Bicara bidang Sosial, Angkie Yudistia bertekad untuk mewujudkan kesetaraan bagi teman-teman disabilitas di Indonesia. (Foto oleh Daniel Kampua; Desain Grafis Nurman Abdul Hakim)

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia pada Sabtu (24/4/2021) menyatakan bahwa dirinya positif COVID-19 karena tertular dari anaknya.

Kabar itu diunggah Angkie dalam keterangan foto di akun Instagram pribadinya (@angkie.yudistia). Awalnya, dia menyangka bahwa penyakit yang dia rasakan adalah malaria yang kambuh. Padahal, dia terkena COVID-19.

“Dulu waktu kena malaria gejalanya demam tinggi dan sudah enggak bisa ngapa-ngapain,” ujar Angkie Yudistia dalam diskusi daring Kementerian Kesehatan, Senin (26/4/2021).

Ibu dua anak ini juga menceritakan bahwa sebelumnya, pada usia 10, dia sempat terkena malaria. Kala itu dia tinggal di Indonesia Timur antara Maluku dan Ambon.

Demam tinggi membuatnya tidak berdaya dan segera dilarikan ke rumah sakit oleh orangtuanya. Kala itu dokter memberinya antibiotika yang memiliki efek samping. Pada Angkie, efek samping itu memengaruhi saraf pendengaran. Setelah itu, pendengarannya hilang dan dinyatakan Tuli.

“Jadi saya Tuli di usia 10 tahun, bisa karena demam tinggi akibat malaria atau karena efek antibiotik,” kata Angkie Yudistia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini


Tips Selama Terkena COVID-19

Awalnya, Angkie memberitahukan bahwa kedua anaknya terkena COVID-19. Namun, sumber penularannya masih menjadi misteri. Diperkirakan karena belanja rumah tangga yang masih menggunakan uang fisik.

“Saya memang tugas di luar tapi terakhir rekan-rekan kerja saya semuanya negatif, tapi karena saya harus menemani anak saya ke rumah sakit dan memeluknya jadi saya pun tertular.”

Penularan juga terjadi pada sang suami yang juga ikut mengantar pulang pergi rumah sakit.

Setelah mengetahui bahwa dirinya tidak malaria melainkan COVID-19, ia pun melakukan isolasi mandiri di rumah dengan menjalankan protokol kesehatan.

Perempuan berhijab ini juga membagikan tips terkait perawatan COVID-19. Mulai dari menjalankan protokol kesehatan, makan makanan sehat dan bergizi, minum vitamin, dan olahraga.

“Makan terus, jangan takut, usahakan tubuh tetap sehat, dan olahraga,” tutupnya.

 


Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena COVID-19?

Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Benarkah Sudah Divaksin Masih Bisa Kena Covid-19? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya