Erick Thohir: Jumlah Vaksin COVID-19 Saat Ini Cukup untuk 37,5 Juta Orang di Indonesia

Dengan kedatangan 8 juta dosis vaksin Sinovac, total vaksin COVID-19 di Indonesia menjadi 75,9 dosis

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 31 Mei 2021, 16:40 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2021, 12:30 WIB
FOTO: Menkes dan Komite Penanganan COVID-19 Bahas Vaksin Bersama Komisi IX
Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/8/2020). Raker tersebut di antaranya membahas perkembangan tentang uji vaksin untuk COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebut bahwa Indonesia sudah mempunyai 75,9 juta dosis vaksin COVID-19. Angka ini sudah termasuk dari 8 juta dosis vaksin Sinovac yang tiba di Indonesia pada hari ini, Senin, 31 Mei 2021. 

Menurut Erick, jika satu rakyat Indonesia memergunakan dua dosis, 75,9 juta dosis vaksin COVID-19 tersebut cukup untuk 37,5 juta orang.

Sampai dengan Minggu, 30 Mei 2021, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Indonesia mencatat sudah 29.693 orang menerima vaksin lengkap.

"Ini tentu terus akan kita tingkatkan. Apalagi kalau kita lihat daripada respons perbandingan kita dibandingkan negara-negara Asia Tenggara, kita adalah salah satu negara Asia Tenggara yang vaksinasinya sudah tinggi," kata Erick Thohir saat menyambut kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke-14 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Senin, 31 Mei 2021.

Meski begitu, Erick Thohir mengingatkan agar tidak berpuas diri. Sebab, melihat perbandingan dengan negara-negara besar seperti China dan Amerika Serikat, Indonesia masih di urutan bawah.

"Nah, ini yang harus terus kita tingkatkan. Karena kita tahu dengan vaksinasi, justru akan membantu kita mencegah daripada penularan, mencegah dari kematian, dan terpenting juga untuk ekonominya sendiri kita bisa mengurangi pelepasan daripada pengurangan tenaga kerja supaya kita bisa memercepat ekonomi kita balik," ujar Erick Thohir.

Erick, melanjutkan, pemerintah sejak awal konsisten dengan program Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, Indonesia Tumbuh. Sehingga, penanganan vaksinasi atau pandemi COVID-19 adalah hal yang penting.

"Vaksinasi game changer, tapi vaksinasi tanpa didukung protokol kesehatan oleh masyarakat, ini menjadi sesuatu sustainability atau berkelanjutan," katanya.

"Saya harap dengan kerja keras pemerintah, rakyat Indonesia juga bisa bergotong royong. Kita berharap juga dengan percepatan vaksinasi, Indonesia secara ekonomi bisa tumbuh lagi," Erick Thohir menekankan.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut Ini

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya