Liputan6.com, Jakarta - Klaster penyebaran virus Corona penyebab COVID-19 saat ini sudah masuk ke satuan masyarakat terkecil, yaitu keluarga.
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menilai bahwa perlu sebuah gerakan masif mewujudkan anggota keluarga yang sadar dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara disiplin.
Baca Juga
Rerie, mengatakan, upaya meningkatkan disiplin masyarakat lewat pemahaman yang utuh terkait pengendalian COVID-19 di anggota keluarga menjadi hal mendesak untuk segera dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19 meluas.
Advertisement
Berdasarkan laporan Komite Penanganan COVID-19 Nasional hingga Senin, 28 Juni 2021, jumlah kasus terkonfirmasi positif virus Corona di Jawa Timur sebanyak 165.013 kasus dan 14.173 kasus di antaranya terjadi pada anak-anak di bawah umur 18 tahun.
Paparan COVID-19 pada anak tersebut, kata Rerie, akibat semakin banyaknya tercipta klaster keluarga dalam beberapa pekan terakhir.
Dan, yang sangat memrihatinkan, dari 14.173 kasus positif COVID-19 pada anak di Jawa Timur, 75 anak di antaranya meninggal dunia.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Berikut Ini
Upaya yang Harus Dilakukan
Rerie menegaskan bahwa upaya meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan keluarga dalam melaksanakan protokol kesehatan COVID-19 harus menjadi prioritas dan masif dilakukan untuk meredam laju penularan virus Corona meluas.
Keterlibatan para pemangku kepentingan di wilayah seperti RT/RW, Lurah, Camat, hingga Gubernur, sangat diharapkan guna menginisiasi kepatuhan dan kedisplinan menjalankan prokes COVID-19 setiap keluarga di wilayah masing-masing.
Rerie, berharap, upaya tersebut bisa menekan penularan COVID-19 terhadap anak, juga berpotensi menekan jumlah kasus positif COVID-19 secara umum di setiap wilayah.
Â
Advertisement
PPKM Mikro
Dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di setiap wilayah, upaya sosialisasi masif terkait disiplin Prokes harus konsisten dilakukan, agar setiap keluarga di wilayah mereka menyadari pentingnya menerapkan prokes dalam keseharian.
Menurut Rerie, saat ini berbagai upaya harus dilakukan untuk mengurangi beban di sektor hilir dalam pengendalian COVID-19. Sebab, saat ini sejumlah fasilitas kesehatan kewalahan menangani gelombang peningkatan jumlah pasien Corona yang datang.
Belum lagi, lanjut Rerie, semakin terbatasnya jumlah ruang isiolasi, ICU, oksigen hingga jumlah tenaga medis.
"Bila kesadaran dan disiplin prokes masyarakat tidak bisa ditingkatkan secara signifikan, sedangkan fasilitas kesehatan tidak mampu lagi menerima pasien, potensi terlantarnya orang terpapar COVID-19 dan tidak mendapat pelayanan dengan baik, akan semakin besar. Kondisi itu berpotensi menghambat upaya pengendalian COVID-19 di tanah air," kata Rerie dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Selasa, 29 Juni 2021.
INFOGRAFIS: Waspada Anak Tertular COVID-19
Advertisement