Liputan6.com, Jakarta - Detoksifikasi adalah cara tubuh meregenarasi dirinya. Ini merupakan proses alami untuk membuang atau menetralkan racun. Proses pembuangan ini terjadi pada kulit, hati, usus besar, ginjal, paru-paru.
Hati atau liver merupakan organ terpenting yang berfungsi menetralisir racun dalam tubuh. Namun sayangnya, pola hidup yang serba instan dapat memengaruhi proses alami detoksifikasi tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Mulai dari pola makan, pola aktivitas, pola tidur dan pengaturan emosi ikut memegang peranan. Bicara tentang pola makan, kita tidak hanya bicara tentang komposisi dan kandungan gizi makanan yang tersaji di atas piring. Namun, ada hal yang lebih esensial yaitu tentang cara menanamnya (organic atau tidak), cara memprosesnya (bahan apa saja yang dicampurkan), hingga cara kita memperoleh makanan tersebut.
“Mind, body, and soul adalah tiga komponen yang terlibat dalam proses kehidupan termasuk proses makan dan minum untuk detoksifikasi,” kata Nikki Indrawati, seorang Holistic Nutritionist dan Detox Consultant melalui wawancara khusus, ditulis Sabtu (28/8/2021).
Cara Detoksifikasi
Berikut 3 Cara Detoksifikasi untuk Menjaga Imun Tubuh di Masa Pandemi menurut Nikki:
1. Rutin mengonsumsi plant based food (makanan berbahan dasar tumbuhan).
2. Puasa
Saat puasa kita mengistirahatkan organ pencernaan sehingga tubuh bisa mengoptimalkan proses pembuangan racun melalui organ-organ penting.
Kebiasaan ini bisa dimulai dari puasa yang paling sederhana yaitu tidak makan malam dan menggantinya dengan cairan seperti juice, air alkali atau teh herbal.
Air alkali di sini yang dimaksud bisa seperti air dengan campuran perasan jeruk nipis atau lemon.
3. Mengonsumsi Detoks Jus
Untuk membantu proses detoksifikasi, dapat dilakukan dengan rutin mengkonsumsi varian jus berikut:
1. Jus Kunyit (Turmeric)
Bahan-bahan:
50 - 100gr kunyit segar, 1 ruas jahe, 1/2 sdt garam, Sejumput merica bubuk, 1 jeruk nipis, 1 lt air atau air kelapa, Madu atau pemanis lainnya bila perlu
Cara membuat:
Blender semua bahan kecuali jeruk nipis, lalu saring. Tambahkan perasan jeruk nipis. Ini dapat disimpan dalam botol kaca di kulkas. Tahan selama 2 - 3 hari.
Manfaat Jus Kunyit:
Meredakan peradangan (anti inlamasi), meningkatkan imunitas tubuh, membantu masalah pencernaan.
2. Jus Sayuran (Green Juice)
Bahan-bahan:
1 ikat Pok choy organic, 5 batang daun seledri organic, 3 batang daun parsley organic, 1/2 buah nanas, 1 buah mentimun, 1 ruas jahe, Jeruk nipis
Cara membuat:
Blender semua bahan kecuali jeruk nipis dengan menambahkan air secukupnya lalu saring. Sajikan dengan es batu dan perasan jeruk nipis sesuai selera.
Manfaat Jus Sayuran:
Membantu proses detoksifikasi, menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tinggi kandungan antioksidan vitamin dan mineral.
Advertisement
Asupan mempengaruhi pikiran
Ketika asupan kita baik, maka pikiran akan menjadi tenang. Pada saat tubuh dan pikiran selaras, maka jiwa pun mengikuti. Ketidakselarasan inilah yang akhirnya memengaruhi proses detoksifikasi tersebut.
Terhambatnya proses detoksifikasi tubuh dapat memengaruhi sistem imun. Lendir yang berlebihan dalam tubuh pun merupakan racun yang harus dikeluarkan. Jika tidak, imun tubuh akan melemah dan rentan terhadap serangan virus.
Proses detoksifikasi dapat dilakukan dalam kondisi apapun, termasuk saat kondisi tubuh sedang tidak fit. Karena pada saat itulah tubuh memerlukan makanan berbentuk cairan tinggi nutrisi, vitamin, mineral dan antioksidan. Varian seperti jus kunyit, jus sayuran, atau ragam smoothies akan lebih efektif diserap tubuh.
Makanan dalam bentuk cair lebih mudah dicerna, sehingga tubuh tidah perlu mengeluarkan energi ekstra untuk mencernanya. Pola seperti inilah yang akan mempercepat proses recovery tubuh.
“Kuncinya ada di dalam tubuh kita. Saat tentara dalam tubuh kuat, maka dia akan siap menghadapi gempuran virus, bakteri dari luar tubuh itu sendiri,” kata pemilik Sookla yang juga praktisi Yoga Ashtanga Vinyasha itu.
Infografis Manfaat Detoks Kopi
Advertisement