Tersebar di 42 Negara, Varian Mu COVID-19 Capai 4.101 Kasus

Virus Corona Varian Mu sudah terdeteksi di banyak negara, termasuk Korea Selatan dan Jepang.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2021, 15:07 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2021, 15:07 WIB
Ilustrasi virus corona, COVID-19, sehat
Ilustrasi virus corona, COVID-19, sehat. (Photo by stories on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Virus Corona Varian Mu---juga dikenal sebagai B.1.621---masuk dalam daftar pantauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 30 Agustus 2021 setelah terdeteksi di 39 negara.

Varian Mu juga disebut memiliki sekelompok mutasi yang mungkin membuatnya kurang rentan terhadap perlindungan kekebalan yang telah diperoleh banyak orang.

Menurut buletin mingguan WHO tentang pandemi, varian Mu 'memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan'. Data awal laporan tersebut menunjukkan itu mungkin menghindari pertahanan kekebalan dengan cara yang mirip dengan varian Beta yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

Berdasarkan hasil pemantauan WHO, virus Corona varian Mu ini juga kebal terhadap vaksin. Varian Mu memiliki sekelompok mutasi yang membuatnya kurang rentan terhadap perlindungan kekebalan tubuh dari vaksin COVID-19.

Dilansir Laman The Guardian, Senin, 6 September 2021, varian Mu ini memiliki sifat potensial untuk lolos dari kekebalan tubuh. Ini artinya bahwa Mu berpotensi kebal terhadap vaksin Corona, tetapi ini perlu dikonfirmasi penelitian lebih lanjut..

Menurut Inisiatif Global untuk Berbagi Semua Data Influenza (GISAID), sejauh ini sudah lebih dari 2.000 kasus Mu telah diidentifikasi di Benua Amerika.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menyerang Lebih dari 39 Negara

Data Kasus Varian Mu per 4 September 2021
Data Kasus Varian Mu per 4 September 2021. (source. outbreak.info)

Di luar Amerika Selatan, kasus varian Mu telah dilaporkan di Inggris, Eropa, AS, dan Hong Kong. Sementara varian tersebut membuat kurang dari 0,1 persen dari infeksi COVID-19 secara global, varian ini mungkin mulai berkembang di Kolombia dan Ekuador di mana masing-masing menyumbang 39 persen dan 13 persen dari kasus COVID.

Dikutip dari Outbreak.info, pada Senin (6/9/2021), dengan penambahan kasus varian Mu di Korea Selatan, total kasus positif varian Mu atau B.1.621 yang telah terdeteksi sejak Januari 2021 hingga hari ini berjumlah 4.101. Virus ini ditengarai sudah menyebar ke lebih dari 40 negara.

Negara yang paling banyak melaporkan kasus baru varian Mu adalah Amerika Serikat, yakni 1.672 kasus. Pada posisi kedua adalah Kolombia sebanyak 869 kasus dan diikuti oleh Spain dengan 385 kasus.

Berikut ini sebaran kasus positif Varian Mu yang ditemukan per 4 September 2021:

  1. Kolumbia
  2. Ekuador
  3. Kepulauan Turks dan Caicos
  4. Kosta Rika
  5. Aruba
  6. Venezuela
  7. Pulau cayman
  8. Bonaire, Sint Eustatius dan Saba
  9. Curacao
  10. Meksiko
  11. Puerto Riko
  12. Chili
  13. Liechtenstein
  14. Republik Dominika
  15. Spanyol
  16. Peru
  17. Amerika Serikat
  18. Portugal
  19. Belanda
  20. Italia
  21. Sint Maarten
  22. Gibraltar
  23. Rumania
  24. Kanada
  25. Belgium
  26. Hongkong
  27. Swiss
  28. Slowakia
  29. Polandia
  30. Brazil
  31. Finlandia
  32. Perancis
  33. Korea Selatan
  34. Irlandia
  35. Israel
  36. Britania Raya
  37. Denmark
  38. Jerman
  39. Swedia
  40. Turki
  41. Jepang
  42. Austria

Reporter: Lianna Leticia

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya