Liputan6.com, Jakarta Lupakan semua yang kamu pikirkan tentang pengaturan suasana hati. Bersiaplah untuk menyambut hangatnya sinar matahari pagi bersama pasanganmu.
Menurut penelitian baru seperti dikutip laman Fatherly, diketahui bahwa paparan sinar matahari dapat meningkatkan perasaan cinta yang penuh gairah. Ya, kadar hormon perangsang seksual meningkat, baik bagi pria maupun wanita.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cell Reports ini dilakukan oleh Dr. Carmit Levy dari Universitas Tel Aviv, awalnya tengah mempelajari tentang paparan sinar UVB di kulit yang berkaitan dengan kanker.
Advertisement
Namun dalam perjalanannya, ditemukan bahwa ada tumpukan protein di bawah sel kulit dalam yang terkait dengan perilaku seksual. Roma Parikh, salah satu anggota dalam penelitian tersebut menemukan adanya bukti awal dari paparan UV terhadap kadar testosteron pada 1939.
Dari penelitian pada 1939 itu, belum ada lagi studi lanjutannya selama lebih dari 80 tahun. Dari studi yang dilakukan Dr Carmit Levy dan timnya, akhirnya dikonfirmasi bahwa ada efek serupa seperti yang muncul pada 1939, namun efeknya lebih kepada wanita.
Nah, untuk membuktikan efek peningkatan kadar testosteron pada pria dan wanita, Parikh pun meneliti tikus yang diekspos dengan UVB intensitas rendah. Dalam prosesnya, hewan itu saling menyerang.
Akan tetapi, ketika diukur kadar testosteronnya, terjadi peningkatan hormon seksual pada tikus yang lebih tinggi, sebelum mereka terpapar sinar UVB rendah.
Eksperimen pun dilakukan ke kelompok kecil manusia dengan 19 peserta. Parikh menemukan tren hormonal yang sama.
Dari kuesioner yang diberikan, diketahui bahwa ada kelompok yang menunjukkan peningkatan lebih tinggi terhadap respon gairah, setelah berjemur di bawah sinar matahari.
Para peneliti melaporkan bahwa wanita mendapat skor lebih tinggi terkait pertanyaan tentang gairah fisik. Sementara pria mencetak skor lebih tinggi dalam kognisi gairah, termasuk merasakan keinginan mendalam untuk mengenal pasangannya lebih baik lagi.
Peningkatan hormon tersebut, lanjut Parikh terjadi dengan cepat, hanya setelah 15-20 menit terpapar sinar matahari pagi. Meski sinar matahari berdampak baik bagi kesehatan dan peningkatan gairah, namun Parikh tetap menyarankan, agar selama berjemur tetap menggunakan tabir surya, untuk menghindari kerusakan kulit.
Oleh karena itu, untuk menghindari munculnya kerusakan kulit akibat paparan sinar UV, mulailah menggunakan sunscreen secara rutin setiap hari.
Pilihlah produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulitmu, serta sunscreen dengan Sun Protection Factor (SPF) minimal 30 untuk menghalangi sinar UVB. Akan lebih baik hasilnya, jika memilih produk yang memberikan perlindungan tinggi dari dampak buruk sinar UVB dengan SPF 50+ dan PA++++ untuk melindungi dari efek negatif UVA yang dapat mengurangi elastisitas kulit.
Selain itu, dermatologi juga menganjurkan untuk memilih produk yang telah lulus uji ketahanan air. Untuk jadi bahan pertimbanganmu, pilih produk dengan Watery Essence yang dapat memberikan rasa ringan, nggak lengket, dan bikin berminyak. Jadi nggak bikin whitecast yang tentunya mengganggu penampilanmu.
Untuk #ProtectFromSunsport, aplikasikan sunscreen 20 menit sebelum beraktivitas dan re-apply setiap dua jam sekali ya!
(*)