Banyak Siswa Positif COVID-19 Saat PTM, Jubir Wiku: Harus Jadi Pelajaran Penting

Siswa positif COVID-19 saat PTM harus jadi pelajaran penting.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 24 Sep 2021, 11:04 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2021, 11:04 WIB
Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Jakarta
Suasana uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) perdana di SD Negeri 14 Pondok Labu, Jakarta, Senin (30/8/2021). Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas Tahap 1 di Provinsi DKI Jakarta digelar dengan kapasitas 50 persen pada setiap satuan pendidikan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Laporan banyak siswa positif COVID-19 saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di berbagai daerah harus menjadi pelajaran penting. Protokol kesehatan dan kesiapan sekolah membuka PTM harus dipersiapkan matang.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, pembelajaran tatap muka harus dilakukan hati-hati agar seluruh peserta didik dan tenaga pendidik dan kependidikan aman dari penularan virus Corona.

"Agar dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka, harus dilakukan secara hati-hati dan selalu mengutamakan kesehatan dan peserta didik dari penularan COVID-19," tegas Wiku di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Kamis, 23 September 2021.

"Berbagai kasus positif COvID-19 yang terjadi pada peserta didik di berbagai daerah harus dijadikan pelajaran penting bagi daerah lain, sehingga kasus serupa tidak berulang dan PTM dapat dijalankan dengan aman."

Wiku juga mengingatkan, bahwa penularan virus Corona dapat terjadi saat perjalanan anak menuju sekolah. Dalam hal ini, penularan bukan terjadi hanya di sekolah saja.

"Selain itu, perhatikan juga peluang penularan di rumah, perjalanan maupun saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pastikan siswa dan tenaga pengajar secara disiplin mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Muncul 2,77 Persen Klaster PTM Sekolah

Uji coba pembelajaran tatap muka hari pertama
Siswa menggunakan hand sanitizer sebelum memasuki ruang kelas pada pada hari pertama uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN Kenari 08 Pagi Jakarta, Rabu (7/4/2021). Pemprov DKI Jakarta mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka secara terbatas di 100 sekolah (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sesuai data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi per tanggal 23 September 2021, ada 47.033 sekolah yang disurvei.

"Dari jumlah tersebut, hanya 2,77 persen sekolah yang menimbulkan klaster kasus selama pembelajaran tatap muka dilakukan," lanjut Wiku.

Munculnya klaster di satuan pendidikan, Wiku meminta agar sekolah segera melakukan pelacakan (tracing) dan pemeriksaan (testing) kontak erat. Ketika terjadi kasus penularan virus Corona saat PTM, pihak satuan pendidikan harus menindaklanjuti. 

"Kembali saya sampaikan, bahwa sekecil apapun angka kasus yang ada, jika tidak ditindaklanjuti, baik dengan tracing, testing maupun treatment yang tepat, maka akan memperluas penularan," tegas Wiku. (Selengkapnya: 2,77 Persen Klaster PTM Sekolah, Segera Lacak dan Testing Kontak Erat)

Infografis Penanganan Klaster Covid-19 di Sekolah

Infografis Penanganan Klaster Covid-19 di Sekolah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penanganan Klaster Covid-19 di Sekolah. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya