Punya Komorbid Belum Vaksinasi, Muhadjir Effendy: Tolong Jaga Diri

Punya komorbid belum divaksin COVID-19 dapat jaga protokol kesehatan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Okt 2021, 20:28 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2021, 09:00 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Balai Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (10/10/2021). (Dok Kemenko PMK)

Liputan6.com, Malang - Bagi masyarakat yang punya penyakit penyerta (komorbid) tidak atau belum divaksinasi COVID-19, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy berpesan untuk perlunya menjaga diri, terutama tetap mematuhi protokol kesehatan.

Virus Corona akan sangat berbahaya bagi mereka yang belum divaksinasi, khususnya bagi yang memiliki komorbid dan tidak/belum bisa mendapatkan vaksin.

"Yang paling rentan terhadap COVID-19 ini adalah mereka yang menderita komorbid. Yang punya penyakit yang jadi bancakannya (hidangan) virus Corona. Nah, orang yang punya penyakit tertentu jadi sasarannya COVID-19," terang Muhadjir saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Balai Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur baru-baru ini.

Beberapa komorbid yang menjadi 'santapan' COVID-19, sebut Muhadjir, hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit pernapasan, dan penyakit ginjal.

Ia berpesan kepada masyarakat yang memiliki komorbid dan sulit disembuhkan untuk terus memperketat protokol kesehatan demi menjaga keselamatannya.

"Kalau tidak bisa divaksin, misalnya yang diabetes, tolong betul-betul menjaga diri. Memakai masker, cuci tangan, dan maskernya kalau perlu didobel," pesan Muhadjir.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Yang Tidak Punya Komorbid Harus Segera Vaksinasi

Menko PMK Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Balai Desa Kemulan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (10/10/2021). (Dok Kemenko PMK)

Untuk orang dengan komorbid yang masih bisa disembuhkan, seperti penyakit hipertensi, Muhadjir Effendy meminta bisa diobati dengan baik sampai tekanan darahnya normal dan dapat menerima vaksin COVID-19.

Tak hanya itu saja, ia juga meminta kepada masyarakat yang sehat dan tidak memiliki penyakit komorbid agar segera divaksin. Selain melindungi diri sendiri, vaksin juga akan sangat melindungi mereka yang tidak bisa menerima vaksin.

"Untuk yang tidak (punya) komorbid itu harus sgera divaksin. Karena kalau dia kena COVID-19 memang mungkin dia selamat, tapi yang berbahaya itu kalau ada saudaranya yang komorbid itu ketularan. Itu yang berbahaya," pinta Muhadjir melalui keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

"Karena itu yang memang memenuhi syarat untuk divaksin mohon segera vaksin. Kalau nanti COVID-19 telah hilang, kita bisa bekerja secara normal. Semuanya bisa normal."

Masyarakat diminta saling mengingatkan dan mengajak mereka yang belum vaksinasi agar beramai-ramai ke lokasi vaksinasi untuk segera mendapatkan suntikan.

"Saya mohon sekali lagi saudara-saudaranya, tetangganya yang belum vaksin, mohon diminta untuk segera vaksin. Ini demi menjaga dirinya, keluarganya, dan masyarakat," pungkas Menko Muhadjir.

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19

Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Syarat Lansia, Komorbid hingga Ibu Menyusui Disuntik Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya