Jokowi Minta Harga Tes PCR Rp300.000, Menkes: Pemerintah Tak Ada Rencana Subsidi

Harga PCR turun di angka Rp300.000 itu sudah paling murah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 26 Okt 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2021, 17:00 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau Sentra Vaksinasi Kolaborasi IKASTARA pada Sabtu, 7 Agustus 2021 di Ancol Beach City Mall, Pantai Carnaval, Taman Impian Jaya Ancol. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Ri Budi Gunadi Sadikin menyebut harga tes PCR bila turun di angka Rp300.000 sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sudah paling murah. Bila dibandingkan dengan tes PCR di bandara di dunia, harga tersebut paling murah.

"Saat harga kita yang Rp900.000 itu kira-kira 25 persen paling murah dibandingkan dengan harga PCR di airport-airport," ungkap Budi Gunadi saat Konferensi Pers tentang Evaluasi Program PC-PEN dan Optimalisasi Anggaran Program PEN 2021 pada Selasa, 26 Oktober 2021.

"Kalau misalnya diturunkan Rp300.000 itu mungkin masuk 10 persen kuartal yang paling murah, dibandingkan dengan harga PCR airport yang di dunia."

 

Jika dilihat dari data Airport PCR Test Prices yang dihimpun Kementerian Kesehatan, harga PCR paling murah ditempati oleh India. Ini karena mereka punya pabrik pembuatan PCR di negaranya.

"Yang paling bawah (harga PCR paling murah) India. Tapi memang India adalah negara yang paling murah untuk semuanya, selain Tiongkok," jelas Budi Gunadi Sadikin.

"Karena memang mereka juga punya produksinya di dalam negeri. Kemudian economic cost-nya, jumlah rakyatnya 2 billion, itu tercapai."

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua


Tidak Ada Rencana Subsidi Tes PCR

FOTO: Tarif Batas Atas Tes PCR
Petugas kesehatan melakukan swab test PCR pada warga di Laboratoriun GSI Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (18/8/2021). Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan resmi menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Melihat arahan Jokowi dengan penurunan harga PCR Rp300.000, Budi Gunadi Sadikin menekankan, Pemerintah tidak ada rencana subsidi tes PCR.

"Apakah akan disubsidi? Pemerintah tidak merencanakan subsidi. Karena memang kalau kita lihat harganya dan pas diturunkan itu sudah murah," ujarnya.

Jokowi meminta harga tes PCR turun menjadi Rp300.000. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan.

Selain itu, tes PCR juga akan dilakukan secara bertahap terhadap moda transportasi lain, tak hanya pesawat saja.

"Secara bertahap penggunaan tes PCR akan juga diterapkan pada transportasi lainnya selama dalam mengantisipasi periode Nataru. Mengenai hal ini, arahan Presiden agar harga PCR dapat diturunkan menjadi Rp300.000 dan berlaku selama 3x24 jam untuk perjalanan pesawat," terang Luhut saat konferensi pers, Senin (25/10/2021).


Infografis Waktu Tepat Tes Swab dan Mengulangi bila Hasilnya Negatif Covid-19

Infografis Waktu Tepat Tes Swab dan Mengulangi bila Hasilnya Negatif Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Waktu Tepat Tes Swab dan Mengulangi bila Hasilnya Negatif Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya