Klorofil Hijau Daun Punya Manfaat Kesehatan buat Tubuh

Manfaat kesehatan klorofil yang terdapat dalam hijau daun.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 02 Nov 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2021, 09:00 WIB
Memiliki Sifat Anti-Radang dan Anti-Kanker
Ilustrasi Daun Kemangi Credit: pexels.com/Vinyl

Liputan6.com, Jakarta Klorofil yang merupakan pigmen yang memberi warna hijau pada tumbuhan biasa terdapat dalam sayuran hijau. Klorofil juga dinilai mempunyai manfaat kesehatan yang besar.

Salah satu cara utama mendapatkan manfaat kesehatan dari klorofil dengan mengonsumsi sayuran hijau. Ada juga cara populer dengan mengonsumsi suplemen, yang tersedia dalam bentuk tetes, pil, atau kapsul.

Melansir laman Medical News Today, Senin (1/1/2021), ada beberapa potensi manfaat klorofil, antara lain:

Obat anti penuaan

Klorofil dapat bekerja sebagai obat anti-penuaan. Studi menemukan mengoleskan gel yang mengandung klorofilin--turunan klorofil alami yang larut dalam air--ke kulit mengurangi tanda-tanda photoaging, yaitu penuaan akibat paparan sinar matahari.

Penelitian menggunakan sampel kulit dari empat wanita sehat dan berlangsung selama 12 hari.

Hasil penelitian menunjukkan kulit yang diobati dengan klorofilin membaik dengan cara yang mirip dengan kulit yang diobati dengan tretinoin, yang merupakan krim kulit resep yang telah terbukti membantu penuaan kulit

Perawatan jerawat

Klorofil juga berpotensi sebagai pengobatan jerawat. Satu studi menemukan gel yang mengandung klorofilin membantu mengurangi jerawat wajah dan pori-pori besar yang terlihat.

Bantu Kurangi Bau Badan

Bau Tubuh yang Tidak Sedap
Ilustrasi Bau Tubuh yang Tidak Sedap Credit: pexels.com/pixabay

Sifat pembentuk darah

Klorofil secara kimiawi mirip dengan hemoglobin, protein yang penting dalam sel darah merah karena membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Para peneliti menyarankan bahwa jus rumput gandum (wheatgrass), yang kaya akan klorofil, dapat membantu dalam mengobati gangguan defisiensi hemoglobin, seperti anemia dan talasemia.

Sebagai deodoran

Para peneliti telah mempelajari klorofil untuk potensinya sebagai deodoran selama bertahun-tahun. Penelitian yang diterbitkan pada tahun 1960, klorofil dapat mengurangi bau badan bagi orang yang menjalani kolostomi (operasi usus besar).

Kemudian penelitian dari tahun 1989 menemukan, klorofil tidak efektif dalam mengendalikan bau pada orang yang telah menjalani kolostomi. Namun, studi tahun 1980 mencatat, klorofil meningkatkan bau badan bagian bawah pada orang dewasa yang lebih tua yang tinggal di panti jompo.

Saat ini, beberapa deodoran dan obat kumur mengandung klorofil. Beberapa orang juga mengonsumsi pil klorofil untuk membantu mengurangi bau badan.

Sembuhkan Luka

6 Cara Menangani Luka pada Anak Menurut Dokter Spesialis Anak Mesty Ariotedjo
Ilustrasi luka. (dok. foto Bru-no/Pixabay)

Menyembuhkan luka

Para peneliti mempelajari klorofil untuk penyembuhan luka pada tahun 1940-an dan 1950-an. Beberapa penelitian ini menunjukkan klorofil dapat membantu menyembuhkan luka bedah dan mencegah infeksi.

Baru-baru ini, tinjauan tahun 2008 menyarankan, obat yang mengandung klorofilin meningkatkan penyembuhan luka dan mengurangi bau badan.

Pengobatan kanker

Klorofil berpotensi sebagai pengobatan kanker dalam beberapa tes yang dilakukan pada hewan. Sebuah tinjauan tahun 2015 menyimpulkan, klorofilin dapat membantu mencegah dan memperlambat pertumbuhan kanker.

Studi dari tahun 2005 menemukan, klorofil alami mengurangi risiko kanker usus besar pada tikus. Tikus makan makanan tinggi daging merah dan rendah sayuran hijau, yang memiliki hubungan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.

Sebuah studi tahun 2016, klorofilin membantu memperlambat perkembangan kanker paru-paru pada tikus.

Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar

Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar
Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya