7 Manfaat Tak Terduga Buah Naga untuk Pasien Kanker

Liputan6.com, Jakarta - Hingga saat ini, belum ada obat pasti yang dapat menyembuhkan kanker sebab penelitian masih berlangsung. Namun, bukan berarti tidak ada obat herbal yang tidak bisa meminimalkan risiko kanker.

Dilansir Dr Health Benefits, Sabtu (30/10/2021), Ada banyak jenis buah-buahan yang dapat mengurangi risiko kanker, misalnya Anda dapat menemukan sifat anti karsinogenik dalam buah naga. Buah naga telah dianggap sebagai buah herbal, dan banyak orang percaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Buah naga adalah buah yang dihasilkan oleh tumbuhan dari genus Stenocereus. Buah ini asli dari Amerika Selatan, dan telah dibudidayakan di seluruh dunia sejak ditemukan.

Berdasarkan warnanya, ada dua varian buah naga, yaitu buah naga berdaging merah dan yang berdaging putih. Buah naga ternyata banyak mengandung kandungan nutrisi yang berguna untuk melawan berbagai penyakit, seperti kanker. Berikut tujuh manfaat dari buah naga untuk penderita kanker:

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mengonsumsi makanan berserat tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko kematian terkait kanker. Oleh karena itu, buah naga sebagai sumber serat makanan yang baik mungkin akan sangat membantu bagi penderita kanker.

Bagi yang bukan penderita kanker, ada baiknya untuk mulai mengkonsumsi makanan yang mengandung serat seperti buah naga, sebab ini berguna untuk mengurangi risiko kanker.

Sebuah penelitian yang telah dilakukan selama sembilan tahun, dengan subjek 388.000 orang dewasa mulai dari usia 50 hingga 71 tahun, ditemukan bahwa konsumen yang mengonsumsi serat paling banyak memiliki peluang 22 persen lebih kecil meninggal dalam jangka waktu tersebut.

Bagi penderita kanker usus besar, buah naga adalah makanan yang direkomendasikan untuk mengurangi risiko kanker usus besar. Sebuah studi oleh NIH-AARP untuk menganalisis hubungan antara asupan serat dan risiko kanker usus besar telah dilakukan.

Hasilnya menunjukkan bahwa subjek dengan asupan serat paling banyak lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker usus besar. Slain itu, serat juga dapat menambah berat badan dan energi untuk diet pasien kanker.

Serat larut diklaim dapat mengurangi risiko penyakit jantung pada pasien kanker. Klaim ini telah disetujui oleh FDA, dan banyak produsen makanan, sehingga serat larut dalam buah naga ini memiliki efek positif pada penderita kanker.

Selama menjalani pengobatan, penderita kanker tentunya perlu disuplai dengan jumlah karbohidrat yang cukup. Sumber umum seperti beras, kentang, dan gandum mungkin baik, tetapi sering dikaitkan dengan meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh.

Sedangkan karbohidrat dalam buah ini di atas rata-rata, dan tidak akan meningkatkan kadar gula darah. Dengan begitu, penderita kanker yang mengonsumsi buah naga akan terhindar dari bahaya komplikasi akibat mengidap penyakit lain, seperti diabetes.

Buah naga sangat baik untuk menjadi bagian dari diet sehat, karena dapat membantu menurunkan berat badan. Selain itu, buah naga juga mengandung banyak serat dan rendah kalori. Sifat inilah yang menjadikan buah naga sebagai makanan yang tepat bagi penderita kanker.

Menurut analisis, buah naga kaya akan antioksidan dan fitokimia, seperti flavonoid, beta karoten, dan lain-lain. Antioksidan sangat efektif melawan kanker, sebab dapat menghilangkan radikal bebas dari tubuh, sehingga mencegah pertumbuhan sel kanker.

Berdasarkan berbagai penelitian, buah naga dilaporkan dapat membantu dalam detoksifikasi. Oleh karena itu, buah naga dapat membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh melalui hati.

Itulah manfaat buah naga bagi penderita kanker. Selain mengonsumsi makanan sehat, penderita kanker juga tetap memerlukan pantauan dokter.

Penulis: Vania Dinda Marella