Liputan6.com, Jakarta Bos Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum berlalu. Sudah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis lengkap bukan berarti Anda kebal dari infeksi virus Corona.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom, dalam briefing di Jenewa, Swiss, Rabu kemarin.
Baca Juga
Tedros melihat saat ini masih banyak orang yang merasa kebal dari COVID-19 usai divaksin COVID-19. Itu adalah pemikiran yang salah alias merasa rasa aman palsu dari vaksinasi. Orang-orang tersebut berpikir ketika sudah divaksinasi tidak perlu melakukan hal pencegahan lain.
Advertisement
"Kami khawatir tentang rasa aman palsu dari vaksin. Orang-orang ini berpikir ketika sudah divaksinasi tidak perlu melakukan tindakan pencegahan lainnya," kata Tedros kepada wartawan ditulis Kamis (25/11/2021).
"Vaksinasi menyelamatkan nyawa tapi tidak sepenuhnya mencegah penularan," katanya.
Lebih lanjut, Tedros mengingatkan bahwa meski Anda sudah divaksinasi COVID-19 dosis lengkap tindakan pencegahan tetap perlu dilakukan.
"Sesudah divaksinasi, lanjutkan dengan upaya pencegahan. Hal ini mencegah orang lain terinfeksi dan mencegah orang lain meninggal karena penyakit ini," katanya.
Â
Kehadiran Varian Delta Terhadap Efek Vaksin COVID-19
Tedros mengatakan seseorang yang sudah divaksinasi COVID-19 tetap bisa tertular dan menularkan virus SARS-CoV-2. Sebelum ada varian Delta, vaksin COVID-19 bisa mengurangi penularan hingga 60 persen. Namun, ketika Delta hadir mengurangi penularan 40 persen.
"Meski begitu, tetap saja kita mesti lakukan upaya pencegahan penularan," kata Tedros.
Advertisement